Laporan perkembangan
kasus HIV/AIDS dan PIMS yg dikeluarkan oleh Ditjen P2P, Kemenkes RI, pada
triwulan II/2019 hanya terbatas pada jumlah kasus HIV dan AIDS yg dilaporkan.
Tidak ada lagi rincian jumlah kasus per provinsi dan keterangan lain.
Situasi Masalah HIV/AIDS
dan PIMS (Penyakit Infeksi Menular Seksual) Triwulan II (April-Juni) Tahun 2019:
HIV: Dari bulan April sampai dengan Juni jumlah kasus HIV yang dilaporkan
sebanyak 11.519
AIDS: Dari bulan April sampai dengan Juni 2019 jumlah AIDS yang dilaporkan sebanyak
1.463
PIMS: Dari bulan April sampai dengan Juni 2019 jumlah seluruh kasus PIMS
dengan penegakan diagnosa berdasarkan pendekatan sindrom dan pemeriksaan
laboratorium menurut kelompok risiko tertinggi adalah Pasangan Risiko Tinggi
(4.741); Wanita Pekerja Seks (3.660); LSL (3.600); Pelanggan Pekerja Seks
(1.274); Waria (399); pengguna napza suntik (84); dan Pria Pekerja Seks (41).
Situasi Masalah HIV/AIDS
dan PIMS (Penyakit Infeksi Menular Seksual) Tahun 1987 dengan
Juni 2019:
HIV:
a. Jumlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan tiap tahunnya. Jumlah
kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan Juni 2019 sebanyak 349.882
(60,7% dari estimasi odha tahun 2016 sebanyak 640.443)
b. Terdapat 5 provinsi dengan jumlah kasus HIV
tertinggi adalah DKI Jakarta (62.108),
Jawa Timur (51.990), Jawa Barat
(36.853), Papua (34.473), dan Jawa Tengah (30.257).
AIDS:
a. Jumlah AIDS yang dilaporkan dari tahun 2005
sampai dengan tahun 2019 relatif stabil setiap tahunnya. Jumlah kumulatif AIDS
dari tahun 1987 sampai dengan Juni 2019 sebanyak 117.064
d.
Jumlah AIDS tertinggi menurut pekerjaan/status adalah tenaga non profesional
(karyawan) (17.887), ibu rumah tangga (16.854), wiraswasta/usaha sendiri
(15.236), petani/peternak/nelayan (5.789), dan buruh kasar (5.417).
e. Terdapat 5 provinsi dengan jumlah AIDS
terbanyak adalah Papua (22.554), Jawa Timur (20.412), Jawa Tengah (10.858), DKI
Jakarta (10.242), dan Bali (8.147)
PIMS:
a. Jumlah seluruh kasus PIMS dengan penegakan
diagnosa berdasarkan pendekatan sindrom dan pemeriksaan laboratorium menurut
kelompok risiko tahun 2016 sampai dengan Juni 2019 tertinggi adalah Wanita
Pekerja Seks (102.084); Pasangan Risiko Tinggi (94.890); LSL (71.203);
Pelanggan Pekerja Seks (19.322)
(Sumber: Laporan
Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit
Infeksi Menular Seksual (PIMS)Triwulan II Tahun 2019, Ditjen P2P,
Kemenkes RI, tanggal 27 Agustus 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.