Ilustrasi (Sumber: ndependent.co.uk)
Oleh: Syaiful W. HARAHAP
Tanya Jawab AIDS No3/Agustus 2018
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp: 0811974977. Redaksi.
*****
Tanya: Jika seorng cewek sudah melakukan hubungan seksual dengan 4 cowok yang berbeda dan akan lakukan lagi dengan cowok yang ke-5: (1) Apakah itu bisa terkena penyakit HIV? Hubungan seksual dengan 4 cowok saya lakukan 5 tahun yang lalu. (2) Apakah gejala HIV/AIDS sakit kepala, flu, bibir sariawan dan muntah-muntah? Badan saya terasa tidak enak setelah seks dengan cowok yang ke-2. (3) Bagaimana cara mengatasi gejala-gejala tsb.?
Via WA (27/7-2018)
Jawab: Perilaku berganti-ganti pasangan seperti yang Sdri lakukan adalah kegiatan yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS karena bisa saja salah satu dari 4 cowok itu, bahkan bisa keempatnya, mengidap HIV/AIDS. Jika ini yang terjadi maka Sdri berisiko tertular HIV/AIDS. Hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti yang berisiko tertular HIV/AIDS bisa terjadi di dalam dan di luar nikah.
(1). Risiko tertular HIV/AIDS tidak harus menunggu hubungan seksual dengan cowok ke-5 karena hubungan seksual dengan 4 cowok terdahulu juga sudah merupakan perilaku yang berisiko tertular HIV/AIDS. Risiko tergantung pada status HIV 4 cowok tsb. Kalau ada di antara mereka yang mengidap HIV/AIDS itu artinya ada risiko Sdri tertular HIV.
(2). Yang perlu diingat adalah tidak bisa diketahui atau dikenali orang-orang yang mengidap HIV/AIDS dari kondisi fisik dan keluhan kesehatan karena tidak ada gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik dan keluahan kesehatan pengidap HIV/AIDS. Maka, sakit kepala, flu, bibir sariawan dan muntah-muntah seperti yang Sdri alami tidak otomatis terkait dengan HIV/AIDS.
(3). Untuk mengatasi atau mengobati sakit kepala, flu, bibir sariawan dan muntah-muntah silakan segera ke dokter terdekat dari rumah Sdri, * [kompasiana.com/infokespro] *

dokpri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.