Ilustrasi (Sumber: d.pinterest.com)
Tanya Jawab AIDS No 2/Oktober
2017
Oleh: Syaiful W. HARAHAP – AIDS Watch Indonesia
Pengantar. Tanya-Jawab ini
adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat
tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: “AIDS Watch Indonesia”
(http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan
kirim pertanyaan ke Syaiful W.
Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com,
(3) SMS 08129092017, dan
(4) WhatsApp: 0811974977. Redaksi.
*****
Tanya: Saya seorang cewek yang pacaran selama enam tahun dengan Si A.
Selama pacaran kami melakukan hubungan seksual. Sekarang saya pacaran dengan Si B dan melakukan
hubungan seksual. Si B ini juga pernah pacaran dengan cewek lain dan mereka melakukan
hubungan seksual. A dan B tidak pernah
pakai kondom ketika berhubungan seksual dengan saya dan sperma tidak
dikeluarkan di dalam vagina. Pertanyaan saya: (1) Apakah berbahaya melakukan
hubungan seksual tanpa kondom dengan dua cowok? (2) Apa bedanya mengeluarkan
sperma di dalam vagina dan di luar vagina?
Via SMS (15/5-2017)
Jawab: (1) Bukan
berbahaya, tapi berisiko tertular IMS (infeksi menular seksual, seperti
sifilis, GO, virus hepatitis B, klamidia dll.) serta HIV/AIDS atau kedua-duanya
sekaligus jika salah satu atau kedua cowok itu mengidap IMS atau HIV/AIDS atau
kedua-duanya sekaligus.
Persoalan besar adalah:
(a) Apakah Sdri bisa
menjami kedua cowok itu tidak mengidap IMS atau HIV/AIDS?
(b) Apakah Sdri bisa
menjamin bahwa kedua cowok itu tidak pernah melakukan hubungan seksual tanpa
kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti?
(c) Apakah Sdri bisa
menjamin kedua cowok itu tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan
laki-laki lain?
(d) Apakah Sdri bisa menjamin
kedua cowok itu tidak pernah melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan
pekerja seks komersial (PSK) langsung atau PSK tidak langsung?
-PSK
langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau
lokalisasi pelacuran atau di jalanan.
--PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang
menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak
sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan
bisnis atau pemegang kekuasaan), dll.
Kalau Sdri bisa menjamin
empat hal di atas, maka tidak ada risiko penularan IMS atau HIV/AIDS. Tapi,
kalau Sdri tidak menjamin perilaku seksual kedua cowok itu maka ada risiko
tertular HIV/AIDS karena bisa saja salah satu atau kedua cowok itu mengidap HIV/AIDS.
(2) Dalam jumlah yang
bisa ditularkan HIV terdapat dalam semen (cairan yang keluar dari penis ketika
penis ereksi) dan air mani. Tidak ada HIV di dalam sperma. Tidak bisa hanya
mengeluarkan sperma di dalam atau di luar vagina karena sperma ada di dalam
cairan air mani.
Risiko penularan HIV
melalui hubungan seksual bisa terjadi jika perempuan mengidap HIV/AIDS karena
di dalam cairan vagina ada virus (HIV) yang bisa ditularkan. Penularan terjadi
melalui penis selama hubungan seksual terjadi. Sedangkan risiko penularan HIV
melalui hubungan seksual melalui laki-laki bisa terjadi kalau laki-laki
mengidap HIV/AIDS sehingga air mani yang keluar di dalam vagina yang mengandung
HIV bisa menularkan HIV ke perempuan. * [kompasiana.com/infokespro] *