Ilustrasi
(Sumber: DHgate.com)
Oleh: Syaiful W. HARAHAP
Seks oral disebut sebagai ‘blow job’ (BJ) menjadi salah satu ‘gaya’ penyaluran dorongan seksual agar terhindar dari risiko kehamilan bagi pasangan yang tidak menikah dan variasi bagi pasangan yang menikah. Ada juga pasangan yang menjadikannya sebagai ‘pemanasan’ (foreplay) sebelum melakukan hubungan seksual vaginal penetrasi.
Selama
ini seks oral hanya dikaitkan dengan risiko penularan HIV (virus yang
menyebabkan kondisi AIDS setelah tertular HIV antara 5-15 tahun yaitu penyakit
dengan lebir dari 70 indikasi medis). Tapi, kalangan ahli AIDS menyebutkan
bahwa risiko penularan HIV melalui seks orang sangat kecil. Belum ada kasus
HIV/AIDS dengan faktor risiko seks oral.
Tapi,
belakangan ini muncul penyakit di rongga mulut yang justru bisa memicu
kematian. Kalangan medis di Indonesia sudah mencatat kematian seorang penderita
kanker lidah. Situs berita kompas.com
(8/8-2017)
menyebutkan kisah seorang laki-laki yang meninggal karena kanker lidah. Memang,
kanker lidah tidak otomatis tertular karena seks oral, tapi penyakit-penyakit
menular yang ditularkan melalui seks oral seperti kencing nanah (GO), sifilis
(raja singa), dll. memicu infeksi yang kemudian mendorong perkembangan sel
kanker yang ada pada tubuh.
Yang perlu
diingat bahwa seks oral menjadi salah satu pintu masuk human papiloma virus
(HPV). National Health Service di Inggris menyebutkan, 90 persen orang yang
aktif secara seksual akan terpapar HPV dari berbagai strain. Ada puluhan strain
atau jenis HPV yang kini telah diketahui. HPV yang masuk umumnya bisa hilang
sendiri dari tubuh dalam kurun waktu 2 tahun. Namun, pada 2-3 persen individu,
HPV bisa tetap tinggal di tubuh, menginfeksi sel skuamosa, dan akhirnya memicu
mutasi sel yang ujung-ujungnya adalah kanker (kompas.com, 8/8-2017),
Risiko Kanker Melalui "BJ"
Memang, risiko penularan HIV melalui seks oral
(dikenal sebagai ‘BJ’ – blow job) kecil, tapi sekarang muncul
kasus-kasus kanker mulut, kanker lidah dan kanker tenggorokan yang terjadi
karena penularan melalui seks oral. Sudah ada yang mati karena kanker lidah.
Ada dua jenis seks oral yaitu:
Fellatio yaitu penis
dirangsang melalui mulut dengan bibir dan lidah: risiko terbesar ada pada
perempuan dan laki-laki yang mengoral karena kalau air mani laki-laki yang
dioral tumpah di rongga mulut ternyata mengandung HIV, sifilis, GO, dll. ada
risiko penularan ke perempuan dan laki-laki yang mengoral jika ada luka-luka
atau infeksi di rongga mulut, korongkongan, dan gusi. Laki-laki yang dioral
juga ada risiko tertular penyakit yang ada di air ludah yang mengoral.
Luka-luka yang dimaksud bukan luka terbuka seperti kena pisau, tapi luka-luka
mikroskopis. Contohnya, ketika kumur-kumur setelah menyikat gigi gusi tersa
perih. Nah, itu artinya sudah ada perlukaan dan itulah pintu masuk virus,
bakteri, dll. yang ada dalam air mani yang tumpah di rongga mulut.
Cunnilingus yaitu vagina
dirangsang oleh laki-laki dan perempuan dengan mulut memakai bibir dan lidah.
HIV ada di cairan vagina, maka ada risiko penularan HIV jika ada luka-luka di
bibir dan lidah laki-laki dan permepuan yang melakukan cunnilingus.
Ilustrasi
(Sumber: Spreadshirt)
Pasangan
yang melalukan seks oral dan foreplay dengan seks oral bisa saling melakukan
yaitu laki-laki atau suami melalukan cunnilingus dan perempuan (istri) melakukan fellatio. Ini dikenal sebagai gaya “69”.
Probabilitas
tertular penyakit melalui seks oral kian besar kalau dilakukan dengan pasangan
yang berganti-ganti di dalam dan did luar nikah dengan kondisi yang dioral
tidak memakai kondom.
Ada baiknya mencari foreplay yang tidak bisa menjadi sumber penularan penyakit. Ini jauh lebih baik karena terhindar dari penularan penyakit yang bisa menyebabkan kematian. * [Disclaimer: yang menular melalui seks oral adalah HIV sebagai virus, disebutkan AIDS hanya untuk memudahkan sebagian pembaca yang lebih akrab dengan istilah AIDS daripada HIV-pen.). * [kompasiana.com/infokespro] *
Ada baiknya mencari foreplay yang tidak bisa menjadi sumber penularan penyakit. Ini jauh lebih baik karena terhindar dari penularan penyakit yang bisa menyebabkan kematian. * [Disclaimer: yang menular melalui seks oral adalah HIV sebagai virus, disebutkan AIDS hanya untuk memudahkan sebagian pembaca yang lebih akrab dengan istilah AIDS daripada HIV-pen.). * [kompasiana.com/infokespro] *