Tanggapan
terhadap berita AIDS di Harian “Republika”
Oleh: Syaiful
W. Harahap
Direktur
Eksekutit LSM “InfoKespro” Jakarta
Pernyataan Ade
Armando dalam rubrik Resonansi pada Harian REPUBLIKA edisi
11 Oktober 2003 yang menyebutkan “Sudah umum diketahui hubungan seks di luar
nikah merupakan penyebab utama penyebaran HIV dan AIDS” adalah ngawur.
Sebagai
fakta medis (dapat diuji di laboratorium dengan teknologi kedokteran) tidak ada
hubungan langsung antara hubungan seks di luar nikah dengan penyebaran HIV.
Secara medis penularan HIV melalui hubungan seks di dalam dan di luar nikah
bisa terjadi jika salah satu dari pasangan itu HIV-positif. Disebut bisa karena
probabilitas penularan HIV dari seorang yang HIV-positif ke pada pasangannya di
dalam dan di luar nikah pada hubungan seks tanpa kondom berkisar antara
0,03-5,6 persen setiap kontak.
Pernyataan
Ade kian rancu karena AIDS tidak bisa disebar-sebarkan. AIDS bukan penyakit
tetapi kondisi seseorang yang sudah tertular HIV. AIDS disebut penyakit hanya
sebagai terminologi yang menggambarkan kondisi seseorang yang HIV-positif.
Sangat
disayangkan media massa yang dituntut sebagai agent of change yang
diharapkan dapat mencerahkan masyarakat tapi dalam kasus pernyataan Ade ini
yang terjadi sebaliknya. Masyarakat disuguhi dengan pernyataan yang ngawur dan
menyesatkan.
Apakah
hal ini bermoral? ***
Catatan:
pernah dimuat di https://aidsmediawatch.wordpress.com/2009/08/27/tanggapan-terhadap-%E2%80%9Crepublika%E2%80%9D/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.