Agar lebih memantapkan upaya pemerintah menanggulangi
HIV /AIDS, sejumlah wartawan dari beberapa media lokal mendapat pelatihan
jurnalistik selama dua hari.Kepala Dinas Kesehatan NTB H. Muhammad Ismail
mengatakan, pihaknya berharap melalui kegiatan ini para jurnalis dapat
memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang HIV/AIDS.
Pasalnya, seluruh kabupaten/ kota di NTB saat ini
memiliki kasus HIV/AIDS yang jumlahnya bervariasi. Karena itu, agar lebih dapat
menekan penularannya, masyarakat perlu diberikan informasi secara lebih detail
melalui media cetak atau elektronik tentang cara penularan dan penanganan bagi
mereka yang terdeteksi menjadi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Di sinilah letak peran penting media untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Agar pemahaman tentang HIV/AIDS di tengah
masyarakat tidak salah, maka wartawan juga, perlu dibekali pelatihan tentang
masalah ini,” terang Ismail.
Dinas kesehatan, sambungnya juga tetap melakukan
berbagai macam upaya penanggulangan. Terlebih dengan dikeluarkannya perda NTB
nomor 11 Tahun 2008 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS. Sarana
perawatan bagi ODHA juga telah disediakan di beberapa lokasi, yakni RSUP NTB,
RSUD Praya, RSUD Sumbawa dan RSUD Dompu yang segera berfungsi.
Ditambahkan nara sumber pada kegiatan tersebut Syaiful
W Harahap, dalam penulisan berita seorang wartawan juga harus memperhatikan
kode etik jurnalistik. Salah satunya adalah dapat membedakan mana kabar yang
tergolong fakta empiris, privat, atau publik.
Kesalahan menggolongkan kabar dalam kategori fakta akan
berdampak pada pesan yang ditangkap masyarakat. Bahkan terkadang dapat juga
menimbulkan kerugian bagi sejumlah pihak.”termasuk dalam menulis masalah HIV /
AIDS harus diperhatikan pengkategorian berita ke dalam fakta,” terang Syaiful.
Agar lebih mematangkan pengetahuan seputar HIV / AIDS,
koordinator PK VHI NTB EY Wenny Astuti yang juga ditunjuk sebagai pembicara
selain memberikan penjelasan juga mengajak para peserta untuk melakukan diskusi
kecil. Kegiatan itu juga diisi dengan ceramah dari Asisten Redaktur Pelaksana
Harian Lombok Post H. Rudi Hidayat yang banyak mengupas tentang peran media di
NTB terhadap masalah penanggulangan HIV/AIDS.
[Sumber: http://ntb.bkkbn.go.id/news_detail.php?nid=422http://ntb.bkkbn.go.id/news_detail.php?nid=422 –
25 Juni 2009]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.