JAKARTA, 25/5-2006 - Berita "Malin: Tertibkan PSK Liar Hindari HIV/AIDS di Melawi" yang dimuat di harian “Pontianak Post” edisi 24/5-06 menunjukkan pemahaman HIV/AIDS yang belum akurat di banyak kalangan.
Pertama, kasus kumulatif HIV/AIDS yang dilaporkan Ditjen P2M&PL Depkes setiap tiga bulan yang menempatkan Kalbar pada posisi ketiga bukan survai tapi kasus yang dilaporkan dari Kalbar. Ada dari hasil survailans, diagnosis dan VCT. Kalau di satu daerah banyak terdeteksi kasus HIV/AIDS maka hal itu sangat positif karena sejumlah itulah mata rantai penyebaran HIV dapat diputus.
Sebaliknya, di daerah yang tidak ada laporan HIV/AIDS maka epidemi HIV/AIDS kelak akan menjadi bom waktu karena terjadi penyebaran HIV secara horizontal antar penduduk tanpa disadari karena banyak orang yang tidak menyadari dirinya sudah tertular HIV.
Kedua, tidak ada kaitan langsung antara PSK, baik liar maupun tidak liar, dengan penularan HIV. Soalnya, yang pertama kali menularkan HIV ke PSK justru laki-laki yang bisa saja sebagai suami, perjaka atau duda.
Ketiga, kalaupun dilakukan tes HIV terhadap PSK maka kalau ada PSK yang HIV-positif yang menjadi persoalan besar bukan PSK tapi sudah ada penduduk yang HIV-positif. Penduduk inilah yang menjadi mata rantai penyebaran HIV antar penduduk.
Keempat, HIV/AIDS bukan penyakit kelamin karena infeksi HIV terhadi di darah dan penularannya pun tidak hanya melalui hubungan seks.
Kelima, yang perlu dilakukan adalah menggencarkan penyuluhan dengan materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang akurat dengan mengedepankan aspek medis. Penyuluhan ditujukan kepada penduduk, laki-laki atau perempuan, yang pernah melakukan hubungan seks di dalam atau di luar nikah dengan pasangan yang berganti-ganti agar mau menjalani tes HIV secara sukarela. Dengan mengetahui status HIV maka seseorang dapat diajak untuk tidak menularkan HIV kepada orang lain sehingga mata rantai dapat diputus.
Syaiful W. Harahap
LSM "InfoKespro"
[Sumber: http://health.groups.yahoo.com/group/infokespro_lsm/message/368]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.