Tanggapan
terhadap Berita di Harian “Radar Banten”
Serang
Oleh: Syaiful
W. Harahap
LSM
(media watch) “InfoKespro” Jakarta
Berita
“Survei Diintensifkan, Penyuluhan Pun Digiatkan”
tentang kasus HIV/AIDS di Tangerang di harian “Radar Banten” edisi 10
Mei 2006 menunjukkan pemahaman yang tidak akurat terhadap HIV/AIDS.
Dalam
berita itu disebutkan “ …. salah satu upaya pencegahan ini adalah menjauhi
perilaku seks bebas serta penggunaan narkoba”. Pernytaan ini tidak akurat
karena kalau yang dimaksud sebagai ‘seks bebas’ adalah zina atau melacur maka
tidak ada kaitan langsung antara zina atau melacur dengan penularan HIV. Biar pun
‘seks bebas’ kalau dua-duanya HIV-negatif tidak akan pernah terjadi penularan
HIV.
Penggunaan
narkoba (narkotik dan bahan-bahan berbahaya) diperlukan di dunia medis, seperti
obat anestesi (bius), pada bedah (operasi). Tanpa narkoba setiap hari puluhan bahkan
ratusan orang akan mati di meja operasi. Lalu, apa kaitan narkoba dengan
HIV/AIDS?
enularan
HIV bisa terjadi di antara penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik kalau
jarum suntik dan semprit dipakai secara bersama-sama dengan bergiliran karena
ada kemungkinan salah satu dari mereka HIV-positif.
Teks
foto pada berita itu juga menunjukkan ada pemahaman yang tidak akurat.
Disebutkan “PSK sangat rentan terinfeksi virus HIV”. Penularan HIV terhadap PSK
dilakukan oleh laki-laki yang menjadi pasangan seks PSK. Laki-laki ini adalah
penduduk yang bisa jadi mempunyai istri, simpanan, selingkuhan, dll. Nah, kalau
ada PSK yang tertular HIV maka laki-laki yang berkencan dengan PSK tadi pun
berisiko pula tertular HIV. Kalau ada laki-laki yang tertular maka mereka akan
menjadi mata rantai penyebaran HIV secara horizontal antar penduduk. Bisa ke
istrinya, pacarnya atau PSK lain.
Razia
yang dilakukan terhadap PSK ‘jalanan’ di malam hari pun menunjukkan pemahanan
terhadap epidemi HV yang tidak akurat. Praktek ‘pelacuran’ dalam berbagai
bentuk juga terjadi di siang hari, di rumah, di apartemen, di hotel, di ladang,
dll. Bahkan, banyak ‘pelacur’ yang tidak bisa dikenali dengan pakaian, dandanan
dan gayanya. ***
Catatan:
pernah dimuat di https://aidsmediawatch.wordpress.com/2009/08/28/tanggapan-terhadap-berita-di-harian-%E2%80%9Cradar-banten%E2%80%9D/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.