VIRUS
maut yang populer dieja sebagai HIV kian mengancam komunitas rumah tangga.
Sumber petaka AIDS ini tak lagi hanya bisa menembus kamar tidur melalui kontak
seksual berisiko semata. Virus ganas ini berpotensi masuk ke ruang keluarga via
pecandu narkoba suntik.
Statistik
mutakhir, sebagai dikutip dari KPAD Bali, mencatat 3000 orang Bali diasumsikan
darahnya tertular HIV. Sekitar 1900 pengidapnya terinfeksi melalui kontak
seksual berisiko. “Umumnya mereka enggan pakai kondom,” ujar Dokter Mangku
Karmaya Koordinator Pokja Humas dan Informasi KPAD Bali, pekan lalu di
Denpasar.
Celakanya,
data lembaga yang sama menyebutkan populasi sekitar 1.100 penderita HIV di Bali
tertular melalui narkoba suntik. “Mereka ini masuk kelompok injecting drug
users (IDU), memakai jarum suntik secara bergantian,” jelas Dokter Mangku.
Keadaan
semacam ini dicemaskan bakal menambah populasi penderita AIDS di masa
mendatang. Betapa tidak, narkoba suntik yang digunakan secara bergantian memang
berisiko menularkan HIV. Darah pecandu narkoba suntik niscaya tak semuanya
telah teruji secara klinis bebas virus mematikan ini.
“Bila
mereka yang tak tahu darahnya sudah teridap HIV memakai narkoba suntik secara
bergantian dengan sesama pecandu lainnya niscaya jumlah orang yang terinfeksi
akan terus bertambah-tambah,” cemas aktivis pers di bidang penanggulangan AIDS,
Syaiful W. Harahap, di sela Pelatihan Wartawan untuk Meningkatkan Peranan Media
Massa Dalam Pencegahan HIV/AIDS di Bali, kerja sama Global Fund, Depkes RI,
Unaids, Dinkes Bali, KPAD Bali, dan PPPKMI, belum lama ini di Denpasar.
Proses
penanggulangan HIV melalui narkoba suntik tak pelak mesti diusung secara
kongkret. Namun, langkah yang telah diambil pelbagai kalangan tak gampang
mewujud nyata. “Ini terkait dengan mata rantai peredaran narkoba yang sulit
diputus,” jelas Dokter Bambang Eka, tenaga medis yang intens berkutat “perang”
melawan narkoba dan HIV/AIDS di Puskesmas Kamupung Bali Jakarta, dalam sebuah
percakapan ringan dengan Tokoh di Denpasar, beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.