Tanggapan
terhadap berita HIV/AIDS di “ANTARA”
Oleh:
Syaiful W. Harahap
[Sumber:
Newsletter ”InfoAIDS” edisi No.
5/Maret 2009]
“Generasi
Muda Diminta Berantas Seks Terselubung”, “ANTARA”, 23 Maret 2009. Berita ini lagi-lagi menyuburkan
mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS. Dalam berita disebutkan seks
terselubung sebagai penyebab AIDS. “ …. seks terselubung di Papua, khususnya di
Jayapura kini semakin meningkat dan merupakan salah satu penyebab meningkatnya
penyebaran virus HIV/Aids sehingga perlu segera diberantas.”
Pernyataan
ini justru merusak pemahaman generasi muda terhadap HIV/AIDS karena mereka
tidak mendapatkan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Sebagai fakta medis
tidak ada kaitan langsung antara seks terselubung dengan penularan HIV.
Penularan
HIV melalui hubungan seks (bisa) terjadi di dalam atau di luar nikah jika salah
satu atau kedua-dua pasangan itu HIV-positif dan laki-laki tidak memakai kondom
setiap kali melakukan hubungan seks. Sebaliknya, biar pun seks terselubung
kalau kedua-duanya HIV-negatif maka tidak ada risiko penularan HIV.
Disebutkan
pula “ …. selain merusak moral generasi muda juga merupakan penyebab
meningkatnya penyebaran HIV/Aids di Papua.”
Pertanyaannya
adalah: Apakah seks terselubung tidak merusak moral generasi tua? Terkait
dengan epidemi HIV justru orang tua, dalam hal ini laki-laki dewasa, lebih yang
lebih perlu diperhatikan karena mereka akan menjadi mata rantai penyebaran HIV.
Bagi yang beristri akan menularkan HIV kepada istrinya atau pasangannya seks
lainnya, seperti selingkuhannya atau pekerja seks. Kalau istrinya tertular maka
ada risiko penularan HIV kepada anak yang dikandungnya kelak.
Terkait
dengan kasus HIV/AIDS yang banyak terdeteksi di kalangan generasi muda ada
fakta yang tidak diungkapkan. Pertama, generasi muda yang tertular melalui
jarum suntik pada pengguna narkoba wajib menjalani tes HIV ketika mereka masuk
ke pusat rehabilitasi narkoba. Kedua, generasi muda tidak bisa berobat sendiri
sehingga kasus mereka akan diketahui orang tua. Sebaliknya, orang dewasa bisa
menyembunyikan status HIV-nya.
Yang
perlu disampaikan kepada generasi muda adalah agar mereka menerapkan seks yang
aman yaitu memakai kondom jika melakukan hubungan seks, di dalam atau di luar
nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering
berganti-ganti pasangan. Ini fakta. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.