Ilustrasi (Sumber: newera.com.na)
Tanya Jawab AIDS No 1/Maret 2017
Oleh: SYAIFUL W. HARAHAP – AIDS Watch Indonesia
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail.
Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar
semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab
AIDS ini dimuat di: “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim
pertanyaan ke Syaiful
W. Harahap, melalui:
(1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail:
aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp: 0811974977. Redaksi.
*****
Tanya: Saya baru pertama kali melakukan hubungan
seksual. Saya lakukan dengan pekerja seks komersial (PSK). Saya tidak pakai
kondom. Tapi, sperma saya kasi di luar. PSK itu sendiri tiap bulan periksa
kesehatan di Puskesmas. Apakah saya bisa kena HIV/AIDS?
Via SMS (14/8-2016)
Jawab: Risiko tertular HIV melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di
luar nikah dengan pengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, dalam 100 kali
hubungan seksual ada 1 kali kemungkinan terjadi penularan HIV. Masalahnya
adalah tidak bisa diketahui pada hubungan seksual keberapa terjadi penularan.
Maka, setiap hubungan seksual berisiko, di dalam dan di luar nikah, yaitu tidak
memakai kondom yang dilakukan dengan pengidap HIV/AIDS atau seseorang yang
sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK, ada risiko penularan HIV.
Sebagai virus yang bisa
ditularkan HIV terdapat al. dalam air mani bukan dalam sperma serta cairan
vagina. Nah, ketika terjadi hubungan seksual penis yang tidak memakai kondom
gesekan dengan vagina dan bersentuhan dengan cairan vagina. Kalau PSK itu
mengidap HIV/AIDS maka ada risiko penularan HIV ketika terjadi hubungan
seksual. Itu artinya tidak ada kaitannya dengan mengeluarkan air mani di luar
vagina karena sebelumnya penis sudah bergesek dengan vagina dan cairan vagina.
Untuk mengetahui apakah
seseorang tertular HIV atau tidak melalui tes HIV baru bisa diketahui setelah
tiga bulan sejak tertular. Itu artinya biar pun PSK itu tiap bulan cek
kesehatan ke Puskesmas itu tidak jaminan dia bebas HIV/AIDS. Bisa saja setelah
tes HIV dengan hasil negatif dia tertular HIV. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.