Oleh: Syaiful W. Harahap –
AIDS Watch Indonesia
Tanya Jawab AIDS No 1/April 2016
Pengantar.
Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim
melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut
identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi
yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap di “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com)
melalui: (1) Surat ke: SW Harahap, Markas BaraJP, Jl. Bhinneka Raya No 3,
Cawang Baru, Jakarta Timur 13340, (2) Telepon (021) 22864594, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4)
SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Pekan
lalu saya melakukan hubungan seksual dengan tidak memakai kondom dengan
perempuan yang tidak jelas latar belakang kehidupan seksnya. Perempuan itu
seorang siswi sebuah SMA di kota saya. Saya melakukan hal itu karena dibujuk
teman: “Cobalah, anak itu masih sekolah SMA.” Ketika saya tanya sudah berapa
lama dia melakukan hal itu, dia katakan sudah beberapa bulan terakhir. Sejak saat itu saya jadi kepikiran: Apakah
dengan sekali saja melakukan hubungan seks saya bisa tertular HIV/AIDS?
Tn “U”, Kota “T”, Aceh, via telepon dan SMS (9/4-2016)
Jawab: Cewek SMA itu tergolong pekerja seks komersial (PSK)
tidak langsung yaitu perempuan yang sering melakukan hubungan seksual dengan
laki-laki yang berganti-ganti dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom. Cewek
ini termasuk perempuan yang berisiko tertular HIV/AIDS. Artinya, kalau salah
satu dari laki-laki yang pernah dia layani melakukan hubungan seskual (seks vaginal,
anal atau oral) mengidap HIV/AIDS, maka cewek itu pun berisiko tertular
HIV/AIDS.
Nah, ‘nasib’ Saudara tergantung kondisi cewek SMA itu.
Kalau tidak mengidap HIV/AIDS, maka Saudara aman. Tapi, tidak berarti Saudara
aman dengan perempuan dengan perilaku berisiko lain.
Kalau cewek SMA itu mengidap HIV/AIDS, maka risiko
Saudara tertular HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, jika Saudara ngeseks 100 kali
tanpa memakai kondom dengan cewek SMA yang idap HIV/AIDS ada 1 kali terjadi
penularan.
Masalahnya adalah tidak bisa diketahui pada hubungan
seksual yang ke berapa terjadi penularan. Bisa saja yang pertama, kedua,
kelima, ketujuh puluh, bahkan pada yang keseratus.
Artinya, selalu ada risiko tertular HIV/AIDS jika melakukan
hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang
tidak kita ketahui riwayat kehidupan seksualnya.
Karena Saudara terus kepikiran, maka yang bisa Anda lakukan
adalah menjaga kesehatan. Tiga bulan lagi Saudara konseling dan tes HIV di
klinik VCT (tempat tes gratis dengan konseling) di rumah sakit umum atau
puskesmas. Kalau Saudara takut dikenali orang, silakan tes HIV ke kota lain,
seperti ke Medan. Bisa ke RS H Adam Malik.
Kalau ada kesulitan silakan kontak lagi. Salam. ***
Ilustrasi (Repro: www.all4women.co.za)