Tanya Jawab AIDS No 1/Januari 2016
Oleh Syaiful W. Harahap – AIDS
Watch Indonesia
Pengantar.
Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim
melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut
identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi
yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap di “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com)
melalui: (1) Surat ke: SW Harahap, Markas BaraJP, Jl. Bhinneka Raya No 3,
Cawang Baru, Jakarta 13340, (2) Telepon (021) 22864594, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4)
SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya, “X” berumur 14,5 tahun. Saya
pernah melakukan hubungan seksual dengan pacar saya tujuh bulan yang lalu. Dia sudah sudah sering melakukan hubungan
seksual. Sudah dua kali kami melakukan hubungan seksual. Saya tidak memakai
kondom. Apakah saya bisa tertular HIV/AIDS?
Via
SMS (27/12-2015)
Jawab: Perilaku pacarmu itu adalah perilaku berisiko tertular
HIV/AIDS karena dia melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang
berganti-ganti. Bisa juga terjadi ada di antara laki-laki yang melakukan
hubungan seksual dengan pacarmu itu juga sering melakukan hubungan seksual
dengan perempuan lain. Bisa saja salah satu dari mereka itu mengidap HIV/AIDS
sehingga pacarmu berisiko tertular HIV/AIDS.
Maka, perilakumu sendiri juga berisiko karena melakukan
hubungan seksual dengan perempuan, dalam hal ini pacarmu, yang sering melakukan
hubungan seksual dengan laki-laki yang berbeda. Risikomu tertular HIV makin
besar karena kau tidak memakai kondom setiap kali melakukan hubungan seksual.
Memang, risiko tertular HIV melalui hubungan seksual
tanpa kondom dengan pengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, dalam 100 kali
hubungan seksual ada risiko tertular 1 kali. Persoalannya adalah tidak bisa diketahui pada
hubungan seksual yang keberapa terjadi penularan HIV. Bisa yang pertama, kedua,
kelima, kesepuluh, ketujuh puluh, kesembilan puluh, bahkan yang keseratus.
Maka, setiap hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan
di luar nikah dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang
sering berganti-ganti pasangan ada risiko penularan HIV.
Risikomu tertular HIV tergantung pada status HIV pacarmu.
Kalau dia tidak mengidap HIV/AIDS maka tidak ada risikomu tertular HIV. Tapi,
kalau pacarmu itu mengidap HIV/AIDS itu artinya kau berisiko tertular HIV.
Untuk menghilangkan keragu-raguanmu, silakan konsultasi
dengan konselor di Klinik VCT yang ada di puskesmas dan rumah sakit umum
pemerintah di tempat tinggalmu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.