Tanya Jawab AIDS No 1/September 2015
Oleh Syaiful W. Harahap – AIDS Watch Indonesia
Pengantar.
Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim
melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut
identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi
yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap di “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com)
melalui: (1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 8566755, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com,
dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya
seorang wanita, umur 22 tahun, tiga hari yl. saya mengoral pacar saya. Ada air
mani yang tumpuah di mulut saya tapi tidak banyak dan tidak saya telan. Masa
lalu pacar saya dia sering ‘tidur’ dengan beberapa perempuan. Dia mengatakan
semua perempua yang pernah dia tiduri semua bersih. Dia selalu pilih-pilih
perempuan yang akan dia tiduri. Tidak dengan perempuan sembarangan. Dia juga
mengaku pernah memakai narkoba tapi tidak dengan jarum suntik. Saya tidak tahu
persis apakah dia mengidap HIV atau tidak. (1) Kalau pacar saya itu mengidap
HIV/AIDS, apakah dengan kejadikan itu otomatis saya tertular HIV? (2) Berapa
persen kira-kira risiko saya tertular HIV melalui seks oral? Terus terang saya
takut sekali.
Nn “Xx” via SMS, 6/9-2015
Jawab: Perilaku pacarmu itu jelas adala perilaku yang berisiko
tinggi tertular HIV/AIDS karena dia melakukan hubungan seksual dengan perempuan
yang berganti-ganti. Tidak bisa dipastikan apakah seseorang mengidap HIV/AIDS
atau tidak dari fisik ybs. karena HIV ada di darah dan hanya diketahui melalui
tes HIV. Itu pun ada syaratnya yaitu jika tes memakai reagent ELISA, maka
antibody HIV di dalam darah baru bisa terdeteksi minimal tiga bulan setelah
tertular. Maka, bisa saja terjadi salah satu dari perempuan-perempuan yang
ditiduri pacarmu itu ada yang mengidap HIV/AIDS sehingga dia pun berisiko
tertular HIV/AIDS.
(1) dan (2) Yang jelas di dalam cairan sperma yaitu air
mani ada HIV dalam jumlah yang bisa ditularkan. Sejauh ini belum ada laporan
penularan HIV melalui seks oral. Tapi, HIV bisa saja masuk ke dalam tubuh jika
di rongga mulut ada luka-luka, seperti sariawan atau iritiasi di gusi.
Ketakutanmu beralasan karena biar pun pacarmu tidak
mengidap HIV, tapi kalau dia mengidap IMS (infeksi menular seksual, seperti
kencing nanah/GO, raja singa/sifilis, virus hepatitis B, dll.) tentu ada pula
risiko tertular karena air mani pacarmu itu tumpah di rongga mulutmu.
Untuk mengatas ketakutanmu, hanya bisa diatasi melalui
tes HIV tapi kau harus menunggu tiga bulan lagi. Dengan catatan selama tiga
bulan ke depan Anda tidak melakukan seks vaginal, seks anal dan seks oral
dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom.
Atau silakan konsultasi ke Klinik VCT di rumah sakit umum
di kota Anda. Jika memerlukan bantuan, jangan ragu-ragu kontak kami. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.