* Disebutkan HIV bisa disembuhkan. Ini menyesatkan ....
Oleh Syaiful W. Harahap – AIDS Watch
Indonesia
“Waspada HIV/AIDS untuk warga Kota Bitung.
Tercatat sudah puluhan nyawa yang melayang akibat penyakit tersebut seperti
yang utarakan Komisi penanggulangan AIDS (KPA) selang 10 tahun sudah banyak
korban.” Ini lead pada berita “Sekitar 30
Warga Bitung Meninggal Dunia Akibat HIV/AIDS” di tribunmanado.com (16/8-2015).
Pernyataan ‘puluhan nyawa yang
melayang akibat penyakit tersebut (HIV/AIDS-pen.)’ tidak akurat karena kematian
pada Odha (Orang dengan HIV/AIDS) bukan karena HIV atau AIDS tapi karena
penyakit-penyakit lain yang muncul pada masa AIDS (secara statistik antara 5 –
15 tahun setelah tertular HIV) yang disebut sebagai infeksi oportunistik,
seperti diare, TBC, dll.
Salah satu faktor yang membuat
HIV/AIDS jadi masalah besar adalah tidak ada tanda-tanda, ciri-ciri atau
gejala-gejala yang khas AIDS pada orang-orang yang sudah tertular HIV/AIDS.
Maka, tanpa mereka sadari para pengidap HIV/AIDS tsb., disebut Odha (Orang
dengan HIV/AIDS), menularkan HIV kepada orang lain. Misalnya, melalui hubungan
seksual pada suami-istri atau pada praktek pelacuran dan ganti-ganti pasangan.
Terkait
dengan kematian Odha yang disebut pada selang waktu tahun 2006 sampai 2015,
maka itu artinya Odha yang meninggal tertular pada rentang waktu antara tahun 1991
dan 2010 karena kematian Odha terjadi pada masa AIDS yang secara statistik
terjadi antara 5-15 tahun setelah tertular HIV.
Maka,
epidemi HIV di Kota Bitung sudah terjadi sejak tahun 1991. Itu artinya
penularan HIV antar penduduk, terutama melalui hubungan seksual antara suami
dan istri, sudah terjadi. Hal ini dapat
dilihat dari kasus HIV/AIDS pada ibu-ibu rumah tangga.
Disebutkan dalam
berita "Kalau baru HIV masih bisa disembuhkan. Makanya jangan malu atau
resah, jalani saja pengobatan dengan penuh kesabaran," tutur Dumingan.
Pernyataan ini menyesatkan karena semua virus yang masuk ke dalam tubuh manusia
tidak bisa dihilangkan sehingga virus itu ada dalam tubuh sampai mati.
Sekali HIV masuk
ke dalam tubuh, maka HIV akan terus menggandakan diri antara 10 miliar sampai 1
triliun per hari. Virus tsb. menggandakan diri di sel-sel darah putih manusia
sehingga sel-sel darah putih yang dijadikan virus sebagai ‘pabrik’ rusak. Itu
artinya sistem pertahanan tubuh kian lemah karena banyak sel darah putih yang
rusak karena dijadikan ‘pabrik’ oleh HIV ketika menggandakan diri.
Disebutkan
pula dalam berita “Banyak penderita HIV yang berhasil disembuhkan mereka kini
sudah kembali hidup normal dan diterima masyarakat sekitar.”
Tidak
jelas ini pernyataan siapa, tapi yang jelas ini menyesatkan karena pengidap
HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan.
Sangat disayangkan berita yang bersumber dari sekretaris KPA Bitung, Ir
James Rompas, ini tidak memberikan pencerahan kepada masyarakat, justru
sebaliknya menyesatkan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.