11 Maret 2015

Ngeseks dengan PSK di Tretes, Anak Muda Ini Ketakutan Tertular HIV/AIDS

Tanya Jawab AIDS No 1/Maret 2015

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap di AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) melalui: (1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146 dan (021) 8566755, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.

*****

Tanya:  Saya berhubungan intim dengan PSK di Tretes seminggu yl. Saya ceroboh karena tidak memakai kondom. PSK itu bilang tiap bulan ada tes HIV sehingga tidak perlu khawatir.  Saya berhubungan sampai lima kali ejakulasi. Ini adalah yang pertama kali bagi saya berhubungan intim. Hari ini saya periksa ke dokter. Diduga saya tertular kencing nanah (gonorrhea/GO). Gejalanya sudah mula sejak empat hari yang lalu. Saya sangat ketakutan dan khawatir jika juga tertular HIV/AIDS. Saat ini ada rasa nyeri di beberapa bagian tubuh saya. Badan lemas. Terkadang rasa nyeri di kepala. (1) Berapa persen risiko saya tertular HIV/AIDS? (2) Kapan sebaiknya saya melakukan tes HIV? (3) Apakah di Kota .... ada tes HIV gratis? Saya tanya dokter apakah dia tahu tempat tes HIV gratis, dia bilang tidak tahu. Saya sangat terpukul dan amat menyesal.

Tn “Xx”, Kota “S”, Jawa Timur, via SMS 9/3 -2015

Jawab: Hasil tes HIV hanya berlaku sampai darah diambil untuk dilakukan tes HIV. Misalnya, seseorang tes HIV tanggal 1 Januari 2015 pukul 10.00 WIB. Hasilnya nonreaktif atau negatif. Setelah darahnya diambil bisa saja dia tertular HIV jika dia melakukan hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan yang mengidap HIV/AIDS. Persoalannya adalah kita tidak bisa mengenali orang-orang yang sudah tertular HIV dari fisik dan kesehatannya.

Nah, biar pun PSK di Tretes, sebuah tempat rekreasi di Jawa Timur, tiap bulan menjalani tes HIV itu tidak jaminan dia sebulan berikutnya tidak tertular HIV. Andaikan tes HIV dilakukan tanggal 1 Januari 2015. Hasilnya negatif. Setelah darahnya diambil PSK itu melayani puluhan bahkan ratusan laki-laki melakukan hubungan seksual tanpa kondom selama bulan Januari 2015. Tes berikutnya tanggal 1 Februari 2015. Kalau Anda ngeseks dengan PSK tadi sebelum tanggal 1 Februari 2015 itu artinya ada kemungkinan PSK tsb. tertular HIV, jika PSK yang ngeseks dengan Anda mengidap HIV/AIDS maka Anda pun berisiko tertular HIV/AIDS.

Jika Anda ngeseks dengan PSK tanggal 1 Februari 2015 setelah PSK itu menjalani tes HIV dengan hasil negatif, itu artinya tidak sepenuhnya aman karena bisa saja PSK itu sudah tertular HIV tapi belum sampai tiga bulan. Itu disebut masa jendela. Tes HIV pada masa jendela bisa menghasilkan negatif palsu. HIV sudah ada di darah PSK itu tapi reagent yang dipakai untuk mencari antibody HIV tidak bisa mendeteksi HIV. Jika ini yang terjadi, tentu saja Anda berisiko tertular HIV.

Penularan HIV persis sama dengan penularan GO. Jika PSK yang menularkan GO kepada Anda juga mengidap HIV/AIDS, maka bisa saja terjadi penularan GO dan HIV sekaligus.

(1) Probabilitas tetular HIV melalui hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom dengan yang mengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, dalam 100 kali hubungan seksual ada 1 kali risiko terjadi penularan HIV. Persoalannya adalah tidak bisa diketahui pada hubungan seksual yang keberapa terjadi penularan HIV. Bisa yang pertama, kedua, ketujuh, ketiga puluh, kedepalan puluh lima, bahkan yang keseratus. Artinya, setiap hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, dengan kondisi salah satu mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom selalu ada risiko penularan HIV/AIDS.

(2) dan (3) Tes HIV dengan ELISA bisa akurat jika tes dilakukan tiga bulan setelah hubungan seksual berisiko terakhir. Dengan catatan pada rentang waktu tiga bulan itu Anda tidak boleh ngeseks tanpa kondom.

Saya tidak tahu persis di mana tes HIV gratis di kota Anda. Silakan tanya ke Dinas Kesehatan atau rumah sakit umum di kota Anda. Ini ironis. Anda mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk ngeseks yang berisko tertular HIV, tapi untuk tes HIV Anda cari yang gratis. *** 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.