Tanya
Jawab AIDS No 2/November 2014
Oleh
Syaiful W. Harahap – AIDS WatchIndonesia
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan
e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya
dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang
HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke “AIDS Watch
Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) melalui:
(1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3)
e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya
pernah ngeseks tanpa memakai kondom dengan pekerja seks komersial (PSK) sekali
saja. Seminggu kemudian saya kena kencing nanah/GO. Saya berobar ke dokter umum
dan dokter spesialis penyakit kelamin biar sembuh. Lalu saya kena kayap/herpes
zoster tidak lama, tidak sampai dua minggu sembuh. Kata dokter dua minggu
sembuh. Selang beberapa ari saya tifus. Waktu tifus itu lidah putih bangat
seperti bulu-bulu. (1) Apakah saya terkena HIV? Saya ngeseks pertama kali itu
tanggal 15 Agustus 2014. Setelah 2 bulan 14 hari yaitu tanggal 27 Oktober 2014
saya tes HIV. Hasilnya nonreaktif. Tapi, saya masih ketakutan. Tanggal 6
November 2014 saya tes HIV lagi. Hasilnya juga nonreaktif. (2) Apakah hasil tes
itu sudah benar? (3) Kapan waktu yang tepat untuk tes HIV? Dua tes itu di
laboratorium swasta.
Via SMS (11/11-2014), dari Kota “B”
di Kalimantan Selatan
Jawab: (1)
Risiko tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah,
al. terjadi jika laki-laki melakukan hubungan seksual dengan tidak memakai
kondom dengan perempuan yang sering berganti-gani pasanan, seperti pekerja seks
komersial (PSK) langsung (PSK di lokasi atau lokalisasi pelacuran dan di
jalanan) serta PSK tidak langsung (‘ayam kampus’, cewek kafe, cewek pub, cewek
disko, cewek pemijat plus-plus, ABG, anak sekolah, ibu-ibu, cewek panggilan,
cewek gratifikasi seks, dll.).
Bertolak dari hal di
atas, maka Anda berisiko tertular HIV kalau PSK yang melayani Anda ngeseks
mengidap HIV/AIDS.
Memang, risiko tertular
HIV melalui hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, dengan
pengidapHIV/AIDS dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom adalah 1:100.
Artinya, dalam 100 kali hubungan seksual ada 1 kali risiko penularan HIV.
Persoalannya adalah tidak bisa diketahui pada hubungan seksual keberapa terjadi
penularan HIV. Bisa saja pada hubungan seksual yang pertama, kedua, ketujun,
kelima puluh, kedelapan puluh, dst. Artinya, setiap hubungan seksual pada
kondisi di atas ada riko tertular HIV.
Tidak aga gejala HIV/AIDS
yang khas pada pengidap HIV/AIDS sebelum masa AIDS (secara statistik setelah
tertular HIV antara 5-15 tahun).
Anda tertular GO setelah
ngeseks dengan PSK tsb. Nah, jika PSK itu juga mengidap HIV/AIDS maka bisa saja
terjadi juga penularan HIV karena penularan GO dan HIV melalui hubungan seksual
persis sama.
(2) dan (3) Dua tes HIV
yang Anda jalani tidak memenuhi syarat jika reagent tes HIV yang dipakai adalah
ELISA. Karena reagent ini mendeteksi antibody HIV bukan virus HIV. Antibody HIV
baru bisa terdeteksi ELISA jika HIV sudah ada di dalam tubuh lebih dari 3
bulan.
Tidak jelas apakah
laboratorium swasta tempat Anda tes HIV menjalankan standar prosedur operasi
tes HIV yang baku yaitu hasil tes pertama dikonfirmasi dengan tes lain.
Misalnya, tes pertama dengan ELISA, maka darah yang sama dites lagi dengan
Wester blot. Bisa juga melakukan langkah yang dianjurkan WHO (Badan Kesehatan
Sedua PBB) yaitu hasil pertama dengan ELISA dikonfirmasi dengan tes ELISA tiga
kali tapi dengan reagent dan teknik yang berbeda.
Yang perlu diingat adalah
hasil tes nonraktif atau negatif bukan vaksin sehingga Anda tetap bisa tertular
HIV jika melakukan hal yang sama.
Sebaiknya Anda konsulasi
dengan konselor atau ke Klinik VCT di rumah sakit umum atau puskesmas di tampat
Anda. Saya sudah mengirimkan nama dan nomor ponsel konselor di kota Anda.
Semoga bisa membantu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.