Tanya Jawab AIDS
No 3/Agustus 2014
Oleh Syaiful W. Harahap - AIDS Watch Indonesia
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan
tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa
berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan
kirim pertanyaan ke “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com)
melalui: (1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021)
4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: (1) Apakah saya akan segera mati kalau saya terdeteksi mengidap HIV/AIDS?
Saya belum tahu apakah saya sudah tertular HIV atau belum. Saya sudah lima kali
ngeseks dengan pekerja seks komersial (PSK) tanpa memakai kondom, terakhir Mei
2013. Mei 2014 penis saya gatal-gatal dan ada bintik-bintik merah. Gatal-gatal
sembuh setelah disuntik dan diberikan obat oleh mantri tentara. Di lidah saya
ada seperti rambut warna putih dan bintik-bintik merah. (2) Apa itu pertanda
positif HIV? (3) Apakah rambut dan
bintik-bintik merah di lidah merupakan jamur?
Via SMS (19/6-2014) Tn “ES” di Kota “S” di Sumut
Jawab: (1) Kegiatan yang Anda lakukan, yaitu melakukan hubungan
seksual tanpa kondom dengan PSK, merupakan perilaku berisiko tinggi tertular
HIV/AIDS karena PSK adalah orang yang juga berisiko tertular dan menularkan
HIV. Itu terjadi karena PSK melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang
berganti-ganti tanpa memakai kondom.
Risiko tertular HIV melalui hubungan seksual tanpa kondom
di dalam dan di lunar nikah adalah 1:100. Artinya, dalam 100 kali hubungan
seksual ada 1 kali risiko tertular HIV. Persoalannya adalah tidak bisa
diketahui pada hubungan seksual ke berapa terjadi penularan HIV. Itu artinya
setiap hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS, jika PSK itu mengidap
HIV/AIDS selalu ada risiko tertular HIV.
Sampai hari ini belum ada laporan kematian pengidap
HIV/AIDS karena HIV atau AIDS. Pengidap HIV/AIDS yang meninggal terjadi karena
penyakit lain, disebut infeksi oportunistik, seperti diare, TB, dll. bukan karena
HIV/AIDS.
Nah, kalau Anda sudah tes HIV dan hasilnya positif, maka
banyak hal yang harus Anda perhatikan. Hal ini akan diberitahu oleh konselor
sebelum dan sesudah tes HIV.
(2) dan (3) Tidak ada tanda, gejala atau ciri-ciri khas
AIDS pada fisik orang-orang yang tertular atau mengidap HIV/AIDS. Gejala yang
bisa dikaitkan dengan HIV/AIDS baru muncul setelah masa AIDS yaitu secara statistik
antara 5-15 tahun setelah tertular HIV. Dengan catatan ybs. pernah melakukan
perilaku berisiko tertalar HIV, kalau tidak pernah maka gejala-gejala itu sama
sekali tidak terkait dengan HIV/AIDS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.