06 Agustus 2014

Pemuda Ini Ketakutan Karena Seks Oral dalam Posisi Cunninglingus dengan PSK

Tanya Jawab AIDS No 2/Agustus 2014

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) melalui: (1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.

*****
Tanya: Saya ingin bertanya karena saya menjadi tertekan dengan pemikiran saya tentang apa yang saya alami. Ini boleh di-publish tapi mohon merahasiakan identitas saya. Jujur saya baru pertama kali melakukan seks oral dengan posisi mulut saya ke vagina pekerja seks komersial (PSK) yang dikenal sebagai cunninglingus. Saya hanya menggunakan lidah dan setelah itu membuang ludah sebanyak mungkin dan mencuci mulut dengan sabun. Saya ingat waktu itu saya sedang sariawan walau jauh dari lidah saya. Saya takut tertular HIV. Apakan saya sangat beresiko?

Via e-mail (31/7-2014)

Jawab: Sejauh ini belum ada laporan kasus HIV/AIDS dengan faktor risiko (cara penularan) seks oral dalam bentuk cunninglingus yaitu mulut laki-laki ke vagina. Yang perlu diingat adalah PSK itu adalah orang yang berisiko tertular HIV karena sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan laki-laki yang ganti-ganti.

Jika ditilik dari risiko seks oral yang Anda lakukan sangat riskan karena dilakukan dengan PSK. Lain halnya kalau cunninglingus Anda lakukan dengan pacar atau istri karena tidak ada laki-laki lain yang ngeseks dengan mereka.

Risiko ada karena HIV ada di dalam cairan vagina. Lidah Anda bersentuhan dengan cairan vagina. Risiko cunninglingus tidak sebesar seks vaginal karena tidak ada penetrasi. Gesekan lidah ke vagina tidak sekeras gesekan penis ke vagina ketika melakukan hubungan seksual.

Terkait dengan penularan HIV andaikan sudah terjadi penularan melalui lidah atau penis biar pun lidah dan penis dicuci dengan sabun atau zat-zat lain yang bisa membunuh kuman dan bakteri tetap saja tidak ada artinya. Soalnya, virus (HIV) sudah masuk ke dalam tubuh yaitu di aliran darah.

Yang diperlukan bukan setelah tertular, tapi menjadi diri agar tidak tertular. Hubungan seksual dengan yang tidak kita ketahui status HIV-nya atau PSK pakailah kondom sejak awal sampai ejakulasi. Begitu juga kalau Anda dioral, sebaiknya penis juga mamakai kondom. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.