Jakarta, aidsindonesia.com (23/7-2014) - Indonesia tidak memiliki dokumentasi mengenai HIV/AIDS hingga 2000
dan epidemi ini telah tumbuh dengan cepat selama sepuluh tahun terakhir.
The Global Burden of Disease Study 2013 mencatat, angka kematian karena HIV/AIDS di Indonesia
meningkat sebesar 87,5 persen per tahun selama kurun waktu tersebut - angka
pertumbuhan tertinggi di dunia.
Tahun 2013, sebanyak 14.446 orang Indonesia--hampir 70 persen adalah
pria--meninggal karena HIV/AIDS. Antara tahun 2000 dan 2013, kasus-kasus baru
meningkat setiap tahunnya sebesar 28,1 persen.
Tahun lalu, tercatat 45.159 kasus baru. Namun demikian, angka kasus baru
yang muncul dan angka kematian karena HIVAIDS di Indonesia masih rendah
dibandingkan dengan angka rata-rata global.
Kemajuan dalam penanganan malaria memperlihatkan hasil yang menjanjikan,
dengan angka penurunan per tahun sebesar 5,2 persen untuk kematian antara tahun
2000 dan 2013, dibandingkan dengan penurunan angka kematian global yang hanya
mencatat 3,1 persen.
Tuberkulosa (TB) masih memperlihatkan bahwa Indonesia masih tertinggal
dibandingkan dengan angka rata-rata global.
“Studi terbaru yang bersifat massal ini, yang kami hadirkan di saat-saat
usainya era MDGs, mendokumentasikan kemajuan yang sangat pesat dalam hal
penanganan HIV dan Malaria, khususnya, tetapi juga memperlihatkan berbagai hal
yang masih perlu kita lakukan,” ungkap Dr. Alan Lopez, Melbourne Laurate
Profesor, Selasa (22/7/2014).
Co-founder dari Studi Global Burden of Disease (GBD) ini menyatakan,
masalah kesehatan dan kematian di negara-negara miskin, dan ketiganya harus
mendapat perhatian khusus dari semua dukungan dan upaya penanganan kesehatan
secara global.
"Tanpa hal itu, kita semua akan menghadapi resiko terjadi stagnasi,
bahkan lebih buruk lagi, akan terjadi perubahan dari hasil yang telah dicapai
saat ini," katanya. (tribunnews.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.