Probolinggo, aidsindonesia.com (26/7-2014) - Fakta mengejutkan terungkap dari hasil razia cipta kondisi
Satpol PP Kota Probolinggo yang digelar menjelang lebaran. Sebab, dua di antara
43 pemandu lagu (purel) yang dirazia petugas dinyatakan positif mengidap HIV.
Kenyataan tersebut terungkap setelah petugas dari dinas
kesehatan (dinkes) setempat memeriksa sampel darah para purel. Hasilnya, dua di
antara puluhan purel yang diamankan itu diyakini positif mengidap Human
Immunodeficiency Virus (HIV).
Puluhan purel tersebut kini diamankan dari sejumlah tempat
karaoke di Kota Probolinggo. Antara lain, Beejay Karaoke, Pop City, Ayang
Karaoke, dan kompleks Pasar Mangunharjo. Seluruh perempuan yang berpakaian
seksi itu kemudian diangkut menuju mako pol PP di Kelurahan Jati.
Berbeda dengan razia-razia sebelumnya yang hanya memeriksa
identitas, di razia malam itu aparat penegak perda juga membawa para purel.
Padahal, mereka memiliki identitas lengkap. Selanjutnya, oleh petugas dinkes,
sampel darah mereka diambil untuk diperiksa.
’’Razia kali ini sasarannya memang tidak sekadar identitas,
tetapi juga kondisi purel tersebut,’’ tutur Provost Satpol PP Nurahmad. Razia
tersebut bertujuan mengantisipasi eksodusnya PSK Dolly yang ditutup Pemkot
Surabaya beberapa waktu lalu.
Dengan pemeriksaan darah para purel itu, kesehatan mereka
akan diketahui. Hasilnya pun cukup mencengangkan. Dua di antara 43 purel yang
diamankan dinyatakan positif mengidap HIV. Dinkes setempat tidak hanya sekali
saja memeriksa darah para purel tersebut.
’’Kami sampai tiga kali melakukan tes darah untuk
memastikan hasilnya,’’ ujar Wiwid, kasi pelayanan kesehatan (Yankes) dinkes
yang ikut memeriksa darah. ’’Setelah dinyatakan positif, mereka dipanggil untuk
diberikan pembinaan,’’ kata Ester Banuwati, kepala TU satpol PP.
Saat dipanggil, dua purel tersebut diperiksa intensif agar
penyakitnya bisa dilokalisasi. ’’Saya mengatakan bahwa mereka harus nurut kalau
ingin sembuh. Usai pemeriksaan ini mereka akan kami panggil ketika waktunya
diperiksa. Jika mereka mangkir, kami akan cari,’’ tegasnya.
Sementara itu, dinkes akan melakukan pemeriksaan serupa
kepada orang terdekat penderita. Sebab, orang terdekatnya seperti suami, pacar,
atau bahkan anak juga diindikasi tertular virus tersebut. Karena itu, dua purel
yang dinyatakan positif tersebut akan diarahkan ke klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di Puskesmas Wonoasih.
’’Untuk proses selanjutnya, dua orang ini akan kami bawa ke
klinik VCT. Nanti petugas mendata keluarga terdekat mereka. Dengan begitu, ada
langkah-langkah yang bisa segera diambil untuk orang terdekat seperti suami
mereka. Jika suami mereka ternyata positif, penanganannya bisa dilakukan,’’
kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Mujahra
kemarin (24/7). (rf/aad/JPNN/c20/ami/jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.