28 Juni 2014

3.046 Orang Terjangkit HIV/AIDS di Banten

Serang, aidsindonesia.com (20/3-2014) - Selama satu tahun yakni 2013, sebanyak 3.046 orang diProvinsi Banten terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Mayoritas penderita HIV/AIDS adalah seseorang yang mulai terinfeksi sejak usia remaja atau usia produktif. Hal ini disebabkan karena kalangan remaja belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Demikian
terungkap dalam kegiatan sosialisasi HIV-AIDS pada kelompok remaja sekolah di SMAN 5, Kaligandu, Kota Serang, Rabu (19/3).

Sosialisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten bersama dengan Dinkes Kota Serang terhadap sekitar 100 siswa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kalangan remaja, khususnya remaja sekolah tentang bahaya HIV/AIDS beserta pencegahan dan
penanganannya. Mengingat, usia paling rawan mulai dapat terinfeksi HIV/AIDS adalah pada usia remaja. “Karena memang, usia paling krusial mulai terinfeksi HIV/AIDS itu adalah usia produktif, dan yang paling rawan adalah di sekolah,” ungkap Kabid Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Didin Aliyudin ketika ditemui disela kegiatan sosialisasi.

Berdasarkan rekapitulasi data kasus HIV/AIDS Provinsi Banten selama 2013, jumlah kasus HIV mencapai 1.989 jiwa dan 1.057 jiwa lainnya terjangkit AIDS. Dengan rincian, Kota Cilegon sebanyak 139 kasus HIV dan 94 kasus AIDS, Kabupaten Serang 364 kasus HIV dan 93 kasus AIDS, Kota
Serang 53 kasus HIV dan 83 kasus AIDS, Kabupaten Tangerang 521 kasus HIV dan 283 kasus AIDS, Kota Tangerang 702 kasus HIV dan 379 kasus AIDS, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 109 kasus HIV dan 51 kasus AIDS, Kabupaten Pandeglang 57 kasus HIV dan 35 kasus AIDS, sedangkan Kabupaten Lebak 44 kasus HIV dan 57 kasus AIDS.

Pengelola program HIV/ AIDS dan infeksi menular seksual pada Dinkes Banten Asmawati menjelaskan, setiap tahun trennya memang terus meningkat, khususnya di wilayah perkotaan. Untuk itu, dia berharap, sosialisasi HIV/ AIDS kepada siswa sekolah dapat meningkatkan

pengetahuan para remaja tentang bahaya virus HIV/ AIDS  (ibah)/http://bantenraya.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.