14 Mei 2014

Tujuh Penderita HIV/AIDS di Kab Sukabumi, Jabar, Tewas

* Dari 35 Kasus Selama Lima Bulan

Sukabumi, aidsindonesia.com  (14/5-2014) -  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi mencatat sepanjang tahun 2014 ada 35 kasus Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Sukabumi. Dari data tersebut, tujuh diantaranya dikabarkan telah meninggal dunia akibat penyakit mematikan itu. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Sekertaris KPA Kabupaten Sukabumi dr Asep Suherman.

Menurut Asep, memasuki bulan kelima tahun ini, pihaknya sudah mencatat tujuh pengidap HIV/AIDS akibat virus mematikan ini. “Dari 35 kasus HIV/AIDS, ada tujuh penderita yang meninggal dunia, ” ujar Asep saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (13/05) kemarin.

Sementara berdasarkan data tahun 2013, dari 289 kasus yang meninggal mencapai 101 orang. Adapun untuk tingkat penyebaran yang paling rentan masih diduduki oleh Kecamatan Cisaat yakni 18 kasus, disusul dengan Kecamatan Cibadak dan Kecamatan lainya.

“Untuk peringkat pertama yang rentan penyebaran kasus HIV/AIDS DI Kecamatan Cisaat, “tegasnya.
Lebih lanjut Asep menerangkan, untuk saat ini KPA Kabupaten Sukabumi mentambah. Mengingat kasus ini bagaikan penomena gunung es yang terus ada dan muncul kepermukaan.

“Untuk tahun ini kasus HIV/AIDS memang terus meningkat. Bayangkan saja setiap bulan ditemukan 10 kasus baru, berbeda dengan tahun sebelumnya hanya enam sampai tujuh saja, “terangnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang bahayanya HIV/AIDS yang hingga kini belum ada obatnya. Tak hanya itu, KPA bersama masyarakat gencar membetuk kader-kader. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan tentang bahaya virus tersebut.


“Kami terus gencar melakukan sosialisasi ini agar penularanya bisa ditekan serendah mungkin. Sejauh ini ada sepeluh kecamatan yang rentan diataranya Kecamatan Cibadak, Sukaraja, Cisaat, Sukabumi, Cikembar, Pelabuhanratu, Ciracap, Cicurug, Cicantayan, dan Kecamatan Kebon Pedes, “tukasnya. (hnd/d/Radar Sukabumi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.