Makassar, aidsindonesia.com (24/5-2014) – Wakil Walikota Makassar, Sulawesi Selatan, Syamsu Rizal merasa prihatin terhadap kasus HIV/AIDS yang terjadi di Makassar yang menempatai urutan ketiga setelah Jakarta dan Papua.
Deng Ichal sapaannya, mengatakan, berdasarkan laporan dari badan narkotika kota Makassar, kasus HIV/AIDS di Makassar sebanyak 6.017.
“Data di BNK saat ini terkait HIV/AIDS sebanyak 6.017. Ini adalah angka yang sangat menghawatirkan, sebab secara nasional, Makassar menempati urutan ketiga setelah Jakarta dan Papua,” kata Deng Ichal, Sabtu (24/5/2014).
Ia menilai pengingkatan kasus HIV/AIDS di Makassar lima tahun terakhir sangat signifikan.
“6.107 kasus HIV/AIDS, saya kira sebuah angka yang sangat tinggi perdesember 2013. Karena 4 tahun lalu masih berada pada kisaran dibawah lima ribu. Ini peningkatan yang sangat luar biasa buruknya,” jelas Deng Ichal.
Menyikapi persoalan ini, badan narkotika kota Makassar telah menjalankan program pencegahan, penindakan dan pemeliharaan semaksimal mungkin secara berkelanjutan.
“Untuk mengyikapi ini, BNK Makassar telah menjalankan program pencegahan, penindakan dan pemeliharaan secara kontinyu,” ujarnya.
Selain itu, penidakan lebih lanjut kasus HIV/AIDS ini telah masuk dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Alhamdulillah masalah ini masuk di RPJMD sehingga memungkinkan bagi kita untuk bergerak lebih cepat terkait pencegahan dan pemenuhan hak-hak dari korban HIV/AIDS,” tambahnya.
Deng Ichal berharap kasus HIV/AIDS di Makassar bisa ditekan melalui kerja maksimal oleh semua pihak terkait HIV/AIDS termasuk masyarakat. (Muhammad Fadli/PenaOne)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.