21 Mei 2014

Di Buru, Maluku, Tak Ada Dana Tetap Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

Namlea, aidsindonesia.com (21/5-2014) - Kepala Dinas Kese­hatan (Kadinkes) Kabupaten Buru,  Syafarudin mengakau, pihak Dinkes sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait bahaya penyakit menular seperti, HIV/ AIDS, dan sejumlah penyakit menular lainnya.
“HIV AIDS sangat berbahaya dan cepat menular sehingga kami rutin sosialisasi kepada masyarakat di kabupaten ini,” kata Syafaruddin kepada Kabar Timur belum lama ini.
Menurutnya, bantuan pemerintah daerah dalam mendukung program yang berhubungan dengan penyakit menular seperti HIV/ AIDS sangat signifikan. 
Pemkab sepenuhnya mendu­kung kegiatan sosialisasi di setiap pedesaan dan kota terutama di se­kolah-sekolah yang ada di Kabupaten Buru ini.
“Sebelumnya, anggaran yang di­berikan dalam pro­gram sosialisasi ke setiap lokasi sasaran berasal dari anggaran APBD. Namun ken­dala yang di hadapi oleh petugas Dinkes saat ini, adalah ku­rangnya ang­ggaran, sehingga proses sosialisasi ke tiap-tiap kecamatan, petugas kami harus memakai dana mereka sendiri, sembari menunggu ang­garan dari tersebut,” jelasnya.
Dijelaskan, sosialisasi menekan angka penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buru ini sa­ngat dibutuhkan, namun sangat di­sayangkan dukungan dari Dinkes Provinsi Maluku sampai saat ini belum terjawab.
Masih menurut Sya­farudin, pe­tugas yang sudah dipersiapkan, da­lam mengikuti pelatihan sosialisasi penyakit HIV/ AIDS, belum men­­dapat pelatihan dari para ahli yang mem­bidangi penyakit HIV/AIDS  sehingga sosialisasi yang dilakukan saat ini berjalan apa adanya.
Ia optimis dalam kegiatan so­sialsasi HIV/ AIDS akan te­rus dilakukan agar masyarakat memahami dampak dari hubungan seks seperti berganti pasangan, sangat membahayakan.
Penyakit HIV/ AIDS, kata Sya­farudin, bagaikan gunung es yang siap mencair se­hingga be­tapa penting­nya para petugas diberi­kan pemahaman yang men­dalam sehingga saat sosialisasi bisa di­daratkan secara baik ke masuarakat. 
“Nah yang kami bu­tuh­kan saat ini selain dana yang sudah di­se­butkan, tentu pelatihan tim ahli baik dari pusat dan provinsi,” pungkasnya. (CR2/http://www.kabartimur.co.id/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.