Cilegon, aidsindonesia.com (12/5-2014) - Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Cilegon mendesak Pemkot Cilegon untuk segera menertibkan tempat hiburan malam di Kota Cilegon. Desakan ini muncul setelah Dinas Kesehatan Kota Cilegon bekerja sama dengan Puskesmas Purwakarta dan Satgas NU menemukan satu orang pekerja Dinasty X3 terindikasi virus HIV/AIDS.
"Supaya virus HIV/AIDS tidak menular dan menyebar luas, saya minta Pemkot Cilegon agar segera menertibkan tempat hiburan malam yang ada di Kota Cilegon," kata Ketua Satgas NU, Dulatif kepada Ragam Cilegon, Senin 12 Mei 2014.
Dulatif berharap, Pemkot Cilegon tidak hanya menertibkan tempat hiburan malam, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap orang asing. "Khususnya orang Korea harus diperketat. Besar kemungkinan virus HIV/AIDS berasal dari orang korea," ujar Dulatif
Seperti diketahui, sebanyak 27 wanita pekerja di tempat hiburan malam Dinasty X3 diambil darahnya untuk keperluan pengecekan penyebaran HIV/AIDS di Cilegon, Jumat 9 Mei 2014 malam. Satu diantara 27 wanita tersebut oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS. (*Arie S/ragamcilegon.com).
Dulatif berharap, Pemkot Cilegon tidak hanya menertibkan tempat hiburan malam, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap orang asing. "Khususnya orang Korea harus diperketat. Besar kemungkinan virus HIV/AIDS berasal dari orang korea," ujar Dulatif
Seperti diketahui, sebanyak 27 wanita pekerja di tempat hiburan malam Dinasty X3 diambil darahnya untuk keperluan pengecekan penyebaran HIV/AIDS di Cilegon, Jumat 9 Mei 2014 malam. Satu diantara 27 wanita tersebut oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS. (*Arie S/ragamcilegon.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.