Lubuklinggau, Sumsel, aidsindonesia.com (21/5-2014) - Dinas Kesehatan Lubuklinggau menyebutkan terdapat 24 orang di Bumi Sebiduk Semare dinyatakan mengidap positif HIV. Jumlah itu sesuai data yang dimiliki Dinkes sejak 2008-2013 dan keberadaan mereka sampai dengan saat ini tidak terdeteksi lantaran menutup diri.
"Yang kita temukan selama ini, kita tidak tahu orangnya siapa. Sebab itu dari laboratorium. Itulah salah satu kendalanya, mereka masih menutup diri sehingga keberadaan mereka susah dideteksi saat ini," kata kepala Dinkes Lubuklinggau, Nawawi Akib, Rabu (21/5).
Dikatakannya, sepengetahuan Dinkes Lubuklinggau, dari 24 orang dinyatakan mengidap positif HIV yang rata-rata usia mereka antara 20-25 tahun, dua diantaranya meninggal dunia. "Sudah dua orang meninggal, semuanya itu laki-laki. Dan mereka-mereka itu merupakan orang berisiko tinggi yakni pekerja seks komersial (PSK), lesbi dan homo," jelasnya.
Nawawi menyebut terdapat empat titik lokasi di Lubuklinggau yang dianggap rawan penyebaran HIV/AIDS. "Setiap tahun kita lakukan pemeriksaan sampel darah terhadap mereka yang berisiko tinggi itu. "Kita ada tim khusus yang datang langsung ke lokasi, termasuk membuka klinik VCT untuk pemeriksaan bagi orang-orang risiko tinggi di RS Siti Aisyah," jelasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lubuklinggau, Abdullah Matcik menyatakan pihaknya ikut terlibat bersama ormas lain untuk terus memberikan penyuluhan dalam bentuk dakwah kepada masyarakat. Khususnya untuk menjauhi perbuatan maksiat yang salah satunya seks bebas.
"Kita hidup didunia untuk beribadah, mentaati perintaah Allah swt dan menjauhi
larangan Allah swt," pungkasnya.(wek/http://sumeks.co.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.