Tanya Jawab AIDS No 2/April
2014
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa
menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi
informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim
pertanyaan ke “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com)
melalui: (1) Surat ke PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021)
4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Aku seorang cowok. Punya mantan cewek setahun yl. dan
sudah putus. Kemarin cewek itu tes HIV di sebuah RS di Surabaya, Jatim, dengan
hasil positif. Saya takut HIV karena dulu pernah ML dengan cewek itu kadang
pakai kondom kadang tidak pakai kondom. Saya sudah tiga kali tes HIV hasilnya
negatif. Tes ini saya lakukan setelah enam
bulan putus dengan cewek itu. Saya bingung karena teman-teman pada nyindir.
Sekarang saya sudah punya istri yang mengandung empat bulan. Istri saya ini
bukan cewek itu. Apa yang harus saya lakukan?
“Z” (via SMS, 1/8-2014)
Jawab: Ada kemungkinan mantan cewekmu itu tertular HIV setelah putus
denganmu. Tapi, kalau dia sudah mengidap HIV/AIDS ketika kalian pacaran maka
ada risiko penularan HIV terhadapmu. Risiko ini terjadi karena Anda tidak
memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan pacarmu.
Karena hasil tes HIV
yang Anda lakukan hasilnya negatif, maka kemungkinan mantan pacarmu itu
tertular setelah kalian putus.
Pertanyaannya: Apakah
tes HIV yang Anda lakukan sesuai dengan standar prosedur tes HIV yang baku?
Standar tes HIV yang
baku adalah hasil tes pertama dikonfirmasi dengan tes lain. Misalnya, tes HIV
pertama dengan reagen ELISA. Apa pun hasilnya contoh darah yang sama dites lagi
dengan Western blot. Tapi, WHO sudah memberikan tes konfirmasi tanpa harus
dengan Western blot yaitu dilakukan tes tiga kali dengan reagen ELISA tapi
dengan reagen dan teknik yang berbeda.
Apakah sebelum pacaran
dengan pacar yang Anda putuskan Anda juga pernah melakukan hubungan seksual
dengan perempuan, waria atau laki-laki?
Kalau jawabannya tidak
maka tidak ada risiko sebelum melakukan hubungan seksual dengan cewek yang Anda
putuskan.
Pertanyaan selanjutnya:
Apakah bisa Anda buktikan bahwa pacar yang Anda putuskan itu tidak pernah ngeseks
dengan laki-laki lain sebelum Anda pacaran dengan ybs.?
Kalau jawabnnya bisa,
maka lagi-lagi Anda tidak berisiko.
Selanjutnya, apakah
istri Anda yang sekarang pernah mempunyai pasangan atau suami sebelum menikah
dengan Anda?
Kalau jawabannya tidak,
Anda tidak berisiko.
Lalu, apakah Anda pernah
ngeseks setelah putus dengan pacar Anda, sebelum menikah dan selama menikah?
Kalau jawabannya tidak,
maka Anda tidak berisiko.
Sekarang semua
tergantung pada diri Anda. Kalau Anda merasa tidak pernah melakukan perilaku
berisiko, maka hasil tes itu bisa Anda pegang.
- AIDS Watch Indonesia/Syaiful
W. Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.