Banda Aceh, aidsindonesia.com (4/1-2014) -Sejak Desember 2004 hingga Desember 2013, Kasus HIV AIDS di Aceh mencapai 253 kasus, dan untuk tingkat kota Banda Aceh sebanyak 19 kasus
Hal itu ungkapkan wakil walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal pada pembukaan acara diskusi publik yang digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banda Aceh, dengan tema “Pemuda Dan Remaja dalam Ancaman HIV AIDS” di gedung balai kota Banda Aceh, Sabtu, (04/14).
Illiza dalam sambutannya menyampaikan kasus HIV AIDS hingga saat ini hanya 14 persen masyarakat bisa memahami tentang HIV AIDS, dan belum memahami secara konferensif. Bahkan penyakit HIV AIDS mudah terjangkit didominasi pada usia produktif, katanya.
“Persoalan hari ini seks komersil, pergaulan bebas hingga saat ini marak terjadi di lingkungan masyarakat,” kata Illiza.
Padahal tambah Illiza Secara Syariat Islam, dalam pergaulan tidak dibenarkan bergaul antara laki-laki yang bukan muhrim.
Ia menjelaskan Mengenai HIV AIDS itu bukan merupakan sesuatu yang sakral di dalam kehidupan, tetapi salah satu pencegahannya bagaimana peran keluarga terhadap anaknya dalam didikannya sehari-hari, khususnya bagi orang tua memberikan arahan yang positif agar terhindari HIV AIDS tersebut.
Selain itu, pencegahannya pihak Pemerintah Kota akan melakukan sosialisai ke sekolah dan ke kampus melalui PIK/PIKMAPUAN yang ada di kampus-kampus Banda Aceh, jelasnya.
Dalam diskusi publik tersebut dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari berbagai OKP dBanda Aceh, LSM serta organisasi mahasiswa. diskusi ini di pandu oleh pemateri dari KADINKES Kota Banda Aceh, Media Yulizar dan Tgk.H.Faisal Ali dari wakil ketua MPU Provinsi Aceh. (IRFAN FAUZAN/http://www.ajnn.net/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.