22 April 2014

Ratusan Masyarakat Menderita Penyakit HIV/AIDS

Balikpapan, aidsindonesia.com (21/4/2014) - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani mengungkapkan, bahwa kasus penderita penyakit HIV/Aids di Kota Minyak meningkat, tercatat mulai awal Januari hingga pertengan April 2014 sudah mencapai angka 360 kasus penderita penyakit yang mematikan itu.
“Ada sekira 5 hingga 10 orang setiap bulannya yang datang berobat ke Puskemas atau ke rumah sakit bagi yang menderita HIV/AIDS,” ungkap Dyah kepada Balikpapan Pos, Minggu (20/4) kemarin. Dyah memaparkan bahwa pihaknya masih kesuliant untuk melakukan penekanan terhadap penyakit tersebut, sebab pihaknya masih terkendala dengan obat, yang saat ini sudah habis namun belum dapat droping dari pusat.
“Apabila dia (penderita) tidak minum obat otomatis virusnya akan susah dikendalikan,” jelasnya. Dyah melanjutkan, selain itu tingkat kesadaran masyarakat Balikpapan ini masih minim untuk datang berobat atau memeriksakan diri penyakit yang diderita itu. Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut hanya hasil yang ditemukan dari orang yang berobat saja ke rumah sakit atau penderita yang dalam keadaan kritis.
Sedangkan yang tidak berobat atau tidak memeriksakan diri kata Dyah, diperkirakan jauh lebih banyak dan hingga saat ini belum terdeteksi oleh DKK. “Saya rasa jumlah penderita penyakit HIV/Aids itu di Balikappan ini bisa 10 kali lipat dari jumlah yang kita temukan (630, Red ) saat ini,” tuturnya. Upaya yang dilakukan pihak DKK saat ini kata Dyah, melakukan sosialisasi pencegahan penularan kepada anak remaja dan orang tua.
Sehinga jumlah penderita dengan penyakit HIV/Aids itu, tidak semakin meningkat. “Tapi ternyata susah juga karena memang sekarang ini masih bangak narkoba, jadi kasusnya belum bisa di kendalikan” tegasnya.
Dyah pun mengimbau kepada masyarakat yang saat ini telah tertular untuk melakukan pengobatan rutin, sebab dengan hal tersebut jumlah penderira penyakit tersebutkan berkurang. “Maka dari itu kami meminta kepada para penderita untuk berobat rutin sebab dengan adanya pengendalian obat itu akan bisa menekaan jumlah penderita,” pungkasnya.(tur/Balikpapan Pos).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.