Jakarta, aidsindonesia.com (25/4-2014) - Data terbaru Kementerian
Kesehatan menunjukkan kalangan ibu rumah tangga secara komulatif paling banyak
terkena AIDS.
Sepanjang tahun 1987 hingga
2013, jumlah penderita AIDS dari kalangan ibu rumah tangga mencapai 6.230
orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan perempuan pekerja seks yakni
2.021 orang.
"Umumnya ibu rumah tangga
ini terkena penularan dari suaminya yang suka jajan. Apalagi data yang ada 4,9
juta ibu rumah tangga menikah dengan pria berisiko tinggi," kata Menteri
Kesehatan RI Nafsiah Mboi di Jakarta (24/4/2014).
Peningkatan jumlah ibu rumah
tangga yang menderita AIDS ini diperkirakan akan berdampak makin meningkatnya
jumlah infeksi HIV pada bayi.
"Untuk pencegahan penularan
ibu ke bayi telah dilakukan dengan pemberian ARV pada 1.500 ibu hamil.
Dari 1.400 bayi dengan ibu HIV bisa diselamatkan," katanya.
Untuk melakukan pencegahan ini
Kementerian Kesehatan melibatkan 236 puskesmas di 93 Kabupaten kota .
"Kementerian Kesehatan juga
melakukan intervensi struktural dengan fokus lelaki berisiko tinggi baik di
tempat kerja maupun lokasi transaksi seks," katanya. (Eko
Sutriyanto/tribunNews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.