Atambua, aidsindonesia.com (15/4/2014) - Saat ini, generasi penerus bangsa Indonesia
sedang dalam zona yang tidak nyaman. Dimana, banyak kaum muda berpotensi
terjerumus dalam pergaulan bebas dan mengidap HIV/AIDS. Oleh karena itu,
generasi muda harus dipersiapkan dengan berbagai pelatihan dan pembinaan.
Hal ini dikatakan oleh Staff Hubungan
Masyarakat PMI Jakarta Timur, Dewi Rahmadani, saat memberikan materi Seks dan
Gender kepada 18 peseta Pelatihan dan Pendidikan Sebaya HIV/AIDS yang
merupakan Staff dan Relawan PMI Kabupaten Belu, di Hotel Paradiso
Atambua, Selasa (15/4).
Selain soal Seks dan Gender materi lain yang turut
diberikan dalam pelatihan ini, yaitu Alat dan Fungsi Reproduksi, Pacaran dan
Senggama, Kehamilan Dini dan Aborsi, Pengetahuan Dasar HIV/ AIDS, serta Infeksi
Oportunistik dan Infeksi Menular Seksual.
Menurut Dewi, kegiatan ini terselenggara atas
kerjasama dengan Palang Merah Australia. Tujuannya, untuk memberikan pelatihan
pendidikan sebaya HIV/ AIDS karena melihat tingginya prevalansi HIV dan AIDS di
Kabupaten Belu, terutama bagi ibu rumah tangga dan remaja.
Dalam materinya, Dewi mengajak semua peserta agar
segera bangkit dari keterpurukan . Baginya, jika tidak segera memperbaiki dan
merubah serta menyelematkan situasi ini, maka secara tidak langsung Indonesia
akan mengalami kehilangan generasi berpotensi.
“Staff dan relawan PMI harus bisa menjadi teman
sebaya dalam pencegahan HIV dan AIDS di kalangan remaja dan ibu rumah tangga. Sudah
saatnya kita bangkit dari tidur dan pergi menyelamatkan mereka (generasi
penerus, red). Teman teman relawan PMI di Belu harus dapat menjadi agen
perubahan,” pinta Dewi.
Sementara itu, I Nyoman Budi Adyana, dalam materi
berjudul Narkoba, mengajak peserta untuk lebih mengetahui dan mengenal
kejahatan Narkoba.
“Narkoba itu juga merupakan kejahatan yang dapat
mengancam kehancuran bangsa Indonesia khususnya generasi penerus. Untuk itu,
pemerintah harus serius menangani penyebaran narkoba di Indonesia,” harap pria
asal Buleleng, Bali ini.
Lebih jauh, dia mengajak peserta untuk lebih
dengan tegas menolak narkoba. Jika tidak, bangsa ini akan diperbudak dengan
narkoba.
“Aktif dalam kegiatan – kegiatan sosial agar tidak
terjebak dalam kehancuran narkoba,” pinta aktivis yang terlibat sebagai pelatih
PMI sejak 2007 ini.(Fela/suaraflores.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.