Tanya Jawab AIDS No 2/Januari 2014
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon,
SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya
dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Jawaban
yang sudah dikirim melalui SMS, e-mail, dll. tanpa menyebut identitas bisa Anda
baca dan ikuti di “AIDS Watch
Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com). Yang ingin bertanya,
silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box
1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com,
dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya:
Lima hari yang lalu saya melakukan
hubungan seksual pertama kali tanpa kondom. Setelah kejadian itu selangkangan
saya pegal. (1) Apakah saya sudah terkena AIDS? (2) Apakah buah merah bisa
menyembuhkan AIDS?
- Via
SMS, 29/12-2013
Jawab: (1) Yang Anda lakukan
memang berisiko tertular HIV. Kemungkinan tertular melalui hubungan seksual
tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan yang mengidap HIV/AIDS adalah
1:100. Artinya, dalam 100 kali hubungan seksual ada satu kali risiko penularan.
Persoalannya adalah tidak bisa diketahui dengan pasti pada hubungan seksual
yang keberapa terjadi penularan HIV. Bisa yang pertama, ketiga, kedua puluh,
kesembilan puluh, dst. Persoalan lain adalah Anda tidak bisa memastikan apakah
pasangan Anda tsb. Mengidap HIV atau tidak. Maka, Anda berisiko tertular HIV.
Tapi, gejala yang Anda sebutkan tidak ada kaitannya secara langsung dengan
HIV/AIDS.
(2) AIDS bukan penyakit tapi kondisi seseorang
yang sudah tertular HIV antara 5-15 tahun. Maka, AIDS tidak bisa disembuhkan.
Sedangkan HIV adalah virus penyebab AIDS. Semua jenis virus tidak bisa
dimatikan di dalam tubuh. Maka, buah merah tidak bisa menyembuhkan HIV/AIDS.
Lagi pula kalau buah merah bisa menyembuhkan
HIV/AIDS tentulan tidak ada orang di Tanah Papua, tempat buah merah tumbuh,
yang mengidap HIV/AIDS. Fakta menunjukkan belasan ribu orang di Papua mengidap
HIV/AIDS.
Untuk menghilangkan kekhawatiran Anda ada
baiknya menjalani tes HIV, tapi tes HIV baru akurat setelah tiga bulan dari
tanggal Anda melakukan perilaku berisiko tertular HIV.***
- AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.