Berita “Tuna Susila Termasuk Rawan Resiko Penularan HIV, Dibutuhkan
Peran Nyata Masyarakat Secara Aktif” di Harian “ANALISA” (20 Agustus
2008) menunjukkan ada fakta pada tataran realitas sosial yang luput dari banyak
kalangan. Akibatnya, masalah HIV/AIDS tidak dipahamai banyak orang secara
komprehensif.
Pertama, HIV pada kalangan pekerja seks, dalam berita disebut
tuna susila, justru ditularkan oleh laki-laki yang dalam kehidupan sehari-hari
sebagai seorang suami, pacar, selingkuhan, lajang, duda, remaja yang bekerja
sebagai pegawai, karyawan, pengajar, sopir, pedagang, perampok, dll. Mereka
inilah yang menjadi persoalan besar dalam epidemi HIV/AIDS karena mereka
menjadi mata rantai penyebaran HIV secara horizontal antar penduduk.
Persoalan kian runyam karena banyak orang yang sudah tertular HIV tidak
menyadarinya. Akibatnya, terjadilah penularan yang tidak disadari, misalnya,
melalui hubungan seks tanpa kondom di dalam atau di luar nikah, transfusi
darah yang tidak diskrining, jarum suntik, dll.
Kedua, laki-laki yang kemudian mengencani pekerja seks yang
sudah tertular HIV berisiko pula tertular HIV. Laki-laki ini pun akan menjadi mata
rantai penyenbaran HIV pula. Lagi-lagi tanpa disadarinya.
Fakta-fakta di atas tidak muncul dalam berita atau pun ceramah soal
HIV/AIDS sehingga yang dihujat hanya pekerja seks. Padahal, yang perlu dihujar
adalah laki-laki yang menularkan HIV kepada pekerja seks karena mereka ini
menjadi mata rantai penyebaran HIV.
Pembicaraan tentang pelacuran selalu bias gender karena yang disalahkan
hanya pekerja seks (baca: perempuan). Padahal, tanpa laki-laki kegiatan
pelacuran tidak akan terjadi.
Selama kita tidak melihat pelacuran dengan objektif maka selama itu pula
pelacuran terus terjadi dan disertai pula dengan penyebaran sifilis, GO,
hepatitis B, dan HIV/AIDS. ***
- AIDS Watch
Indonesia/Syaiful
W. Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.