Tanya-Jawab AIDS No
3/Juni 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Ssaya pria
berusia 26 tahun di sebuah kota di Pulau Sulawesi. Kemarin saya melakukan
hubungan seksual dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah panti
pijat plus-plus. Dalam hubungan seksual itu, saya memakai kondom. Hal itu "mungkin"
membuat saya merasa "aman". tapi yang membuat saya tidak tenang
adalah dalam hubungan seksual itu kami sempat berciuman tapi tidak deep kiss. Dia
mengunyah permen karet yang baru saja dia ambil dan kami pun melakukan
pertukaran permen karret tersebut melalui mulut langsung. (1) Apakah saya
berisiko tertular HIV jika seandainya PSK tersebut positif HIV?
Via e-mail (8/6-2013) dari
Sulawesi
Jawab: (1) Risiko
tertular HIV melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah,
dengan pengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya,
dalam 100 kali hubungan seksual ada 1 kali risiko tertular. Persoalannya adalah
tidak bisa diketahui pada hubungan seksual keberapa terjadi penularan. Bisa
saja yang pertama, kedua, ketujuh, kelima puluh, kesembilan puluh sembilan atau
yang keseratus. Maka, setiap kali hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan
di luar nikah, dengan orang yang tidak diketahui status HIV-nya, seperti PSK,
selalu ada risiko tertular HIV setiap kali hubungan seksual.
Terkait dengan Anda, maka
kuncinya ada pada kejujuran Anda. Apakah
sebelumnya juga Anda selalu memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual
dengan PSK atau perempuan yang berganti-ganti?
Kalau jawaban Anda jujur bahwa
sebelumnya Anda selalu memakai kondom atau sebelumnya Anda tidak pernah
melakukan hubungan seksual dengan PSK, maka risiko Anda tertular HIV sangat
kecil.
Yang mungkin terjadi adalah
penularan penyakit-penyakit lain jika cairan vagina PSK itu terpapar pada kulit
pangkal penis dan pangkal paha Anda. Risiko itu pun terjadi kalau PSK mengidap
penyakit yang menular melalui cairan vagina.
Selain itu risiko tertular HIV
melalui hubungan seksual dengan memakai kondom juga tergantung pada kualitas
kondom yang Anda pakai dan cara pemakaiannya. Seperti tanggal kadaluarsa
kondom, cara membuka bungkus kondom dan cara memakaikan kondom pada penis.
Sedangkan risiko HIV melalui
ganti-ganti permen karet HIV sangat kecil karena dalam air liur konsentrasi HIV
tidak bisa untuk ditularkan. Tapi, penyakit lain, seperti virus hepatitis B,
sangat mugkin melalui air liur yang menempel pada permen karet. ***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.