22 Mei 2013

Risiko Tertular HIV/AIDS pada PSK Jalanan dan PSK Kelas Atas

Tanya-Jawab AIDS No 9/Mei 2013

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.

*****
Tanya: Apakah PSK yang berkelas dengan tarif jutaan rupiah lebih bebas IMS dan HIV daripada PSK jalanan yang tidak memperhatikan kesehatan?

Via SMS (26/4-2013)

Jawab: Setiap orang baik pekerja seks komersial (PSK) atau bukan PSK berisiko tertular HIV, jika:

(1) Laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti.
(2) Perempuan dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan laki-laki yang berganti-ganti.

(3) Laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang sering berganti-ganti, seperti PSK serta waria.

Nah, PSK kelas atas dengan tarif jutaan rupiah pun bisa berisiko tinggi tertular HIV kalau dia melayani laki-laki yang berganti-ganti tanpa kondom. Sebaliknya, seorang PSK jalanan yang hanya melayan laki-laki yang memakai kondom maka risiko tertular HIV sangat kecil.

Biar pun rutin memeriksa kesehatan, tapi infeksi HIV/AIDS tidak bisa dideteksi karena HIV hanya bisa dideteksi dengan tes HIV. Yang perlu diingat hasil tes HIV hanya berlaku saat darah diambil untuk tes HIV. Artinya, biar pun ketika tes HIV hasilnya negatif itu tidak jaminan selamanya akan negatif karena bisa saja setelah tes ybs. melakukan perilaku yang berisiko tertular HIV.

Maka, melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK selalu berisiko tertular IMS dan HIV.***

. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.