Tanya-Jawab AIDS
No 4 /Mei 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Bulan lalu
saya ML dengan seorang pemijat plus, hal itu baru pertama kali dan hanya sekali
itu saja dalam hidup saya dan terus terang sangat saya sesalkan. Waktu itu saya
memakai kondom, tapi saya tidak tahu kondisi kondom tersebut berhasil
melindungi penis sampai dengan akhir atau tidak. Yang ingin saya tanyakan
adalah:
(1)
Bagaimana mengetahui kondisi kondom tersebut, karena terus terang saya lupa
untuk mengecek kondisi kondom tersebut setelah ML. Saya bisa pastikan kondom
tersebut tidak pecah, yang saya takutkan bila ternyata kondom tersebut bocor.
Bagaimana bentuk kondom ketika dia gagal melakukan tugasnya karena ada yang
bilang ketika kondom gagal dia akan pecah besar di bagian kepala penis tapi
juga ada yang bilang bisa terjadi bocor.
(2) Saat ML tersebut hanya penis saya yg memakai
kondom dioral sama dia, dan setelahnya melakukan penetrasi ke dalam vagina dia,
tidak melibatkan ciuman dan aktivitas lain sama sekali. Berapa persen
probabilitas saya terinfeksi HIV kalau kondom di atas tidak gagal? Berapa
persen probabilitas saya terinfeksi HIV kalau kondom di atas gagal? Berapa
persen tingkat kegagalan kondom pria?
(3)
Apakah saya harus menjalani tes HIV? Tes apa saja
yg harus saya lakukan?
Mohon informasi dan bantuannya
karena jujur saya sangat ketakutan dan menyesal.
Via e-mail (April 2013)
Jawab: (1) dan (2)
Dengan Anda memakai kondom ketika ML (sanggama) dengan cewek pemijat berarti
Anda sudah menurunkan risiko tertular HIV sampai nol persen.
Persoalannya ada pada diri
Anda, yaitu: kalau Anda jujur hanya melakukannya sekali, dan Anda memakai
kondom dari awal sampai akhir maka risiko tertular HIV sangat kecil.
Pertanyaan sekitar kondom yang
Anda pakai:
(a) Apakah Anda
membaca tanggal kadaluarsa kondom tsb.? Kalau Anda tidak membaca tanggal
kadaluarsa, maka tidak ada jaminan tentang kondisi kondom ketika dipakai.
(b) Apakah cara
Anda memakai kondom pada penis Anda sudah sesuai dengan anjuran pemakaian yang
baku? Kalau Anda tidak mengikuti petunjuk pemakaian maka bisa saja kondom tidak
pas pada penis.
(c) Di mana Anda
simpan kondom tsb. sebelum dipakai? Kalau Anda menyimpan kondom di dompet, maka
itu akan merusak kondom.
Melihat kondisi
kondom setelah dipakai tidak bisa menjelaskan kondisi kondom sebelum dipakai.
Tingkat risiko
tertular HIV melalui hubungan seksual jika memakai kondom secara benar dan
kondisi kondom baik sangat kecil yaitu mendekati 100 persen.
Tidak ada angka
yang pasti tentang probabilitas risiko penularan HIV melalui hubungan seksual
jika kondom rusak. Yang ada adalah risiko tertular HIV melalui hubungan seksual
tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan yang mengidap HIV/AIDS 1:100.
Artinya, dalam 100 kali hubungan seksual ada 1 kali risiko tertular HIV.
Persoalannya adalah tidak bisa diketahui dengan pasti pada hubungan seksual
yang ke berapa terjadi penularan HIV. Bisa yang pertama, kedua, ketujuh,
kesembilan puluh, dst. Artinya, setiap hubungan seksual tanpa kondom di dalam
dan di luar nikah dengan pengidap HIV/AIDS ada risiko tertular. Masalahny
adalah Anda tidak bisa memastikan apakah PSK yang melayani Anda mengidap
HIVAIDS atau tidak sehingga ada risiko penularan.
Sekali lagi kalau Anda jujur
yaitu hanya sekali ML dan memakai kondom, maka Anda tidak perlu tes HIV. Tapi,
kalau Anda tidak hanya sekali melakukan hubungan seksual bukan hanya dengan
cewek pemijat tapi juga dengan perempuan yang berganti-ganti, maka Anda perlu
memikirkan untuk menjalani tes HIV.***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.