Tanya-Jawab AIDS No 12/April 2013
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon,
SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya
dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang
ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Waktu muda saya sering
’main’ dengan pekerja seks komersial (PSK), tapi saya sudah berhenti dan tobat.
(1) Saya akan menikah, apakah saya perlu tes HIV? Selama ini kondisi saya
baik-baik saja tidak pernah sakit-sakitan.
Via SMS (22/4-2013)
Jawab: (1) Perilaku Anda di
masa muda itu jelas berisiko tertular IMS (infeksi menular seksual yaitu
penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di
luar nikah, al. GO/kencing nanah, sifilis/raja singa, virus hepatitis B,
klamidia, jengger ayam, dl.) serta HIV/AIDS. Atau HIV/AIDS bisa juga dua-duanya
sekaligus.
Biar
pun Anda sudah berhenti dan tobat itu tidak berarti penyakit akan hilang dengan
sendirinya. Artinya, kalau Anda tertular IMS atau HIV/AIDS semasa muda dan
sekarang bertobat tidak berarti penyakit itu hilang dari tubuh Anda.
Infeksi
HIV tidak menunjukkan gejala yang khas. Lagi pula gejala terkait HIV/AIDS baru
muncul setelah 5-15 tahun tertular HIV.
Alangkah
baiknya kalau Anda tes IMS dan HIV
sebelum menikah karena jika Anda mengidap IMS atau HIV atau dua-duanya
sekaligus tentulan penyakit itu akan Anda tularkan ke istri Anda kelak. Jika
istri Anda tertular, maka ada pula risiko penularan kepada bayi yang dikandungnya
kelak.
Jika
sifilis tertular pada istri, maka ada risiko kecacatan pada bayi yang
dikandungnya kelak, misalnya kebutaan sejak lahir, sumbing, tangan atau kaki
kecil. Tapi, tidak semua kecacatan itu karena sifilis.
Anda
bisa datang ke Klinik VCT (tempat tes HIV sukarela yang gratis dengan bimbingan
dan kerahasiaan) di rumah sakit umum di daerah Anda.***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.