Tanya-Jawab AIDS
No 6/April 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya seorang
cowok mempunyai keluhan pusing, demam, badan sakit semua kadang ada sesak dan
mual. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun belakangan
ini. Saya sudah berobat tapi tidak ada hasilnya. Flu dan pilek tidak
sembuh-sembuh. Kadang-kadang gusi nyeri. Badan letih dan lemas. Saya pernah
kena kencing nanah dua tahun yang lalu. Dua bulan yang lalu saya ngesek tapi
bukan dengan PSK. Saya pernah tes HIV di sebuah laboratorium swasta. Hasilnya
nonreaktif. (1) Apa penyakit saya ini? (2) Apakah hasil tes di laboratorium
swasta akurat?
Via SMS (15/4-2013)
Jawab: (1) Keluhan Anda banyak. Secara umum gejala atau
simptom terkait dengan infeksi HIV/AIDS tidak ada yang khas sehingga keluhan
Anda bisa saja karena penyakit lain. Anda bisa berobat ke dokter umum dulu.
Jika melihat riwayat kesehatan
Anda yang pernah terular GO (kencing nanah) itu artinya Anda melakukan hubungan
seksual tanpa kondom dengan yang mengidap GO. Masalahnya adalah penularan HIV dan GO sama persis sehingga kalau yang
menularkan GO kepada Anda mengidap HIV/AIDS, maka bisa saja terjadi penularan
HIV sekaligus dengan GO.
Apakah Anda berobat secara
tuntas ke dokter terkait dengan GO yang Anda derita?
Kalau Anda berobat ke dokter,
maka penyakit itu bisa sembuh. Tapi, kalau Anda beli obat bebas maka
penyembuhannya tidak sempurna.
(2) Hasil tes HIV tidak
tergantung pada laboratorium, tapi erat kaitannya dengan kejujuran Anda. Dalam
epidemi HIV/AIDS dikenal masa jendela yaitu tertular HIV di bawah tiga bulan.
Nah, kalau Anda tes HIV pada masa jendela maka ada kemungkinan hasil tes
negatif palsu atan nonreaktif (HIV sudah ada di dalam darah tapi tidak
terdeteksi karena tes HIV mencari antibody yang terbentu setelah tertular tiga bulan
lebih). Bisa juga positif palsu atau reaktif
(HIV tidak ada di dalam darah tapi reagent tes reaktif).
Untuk itu dianjurkan Anda
konseling ke Klinik VCT (tempat tes HIV sukarela yang gratis dengan bimbingan
dan kerahasiaan) di rumah sakit umum di daerah Anda.
Tapi, ingat kalau mau tes di
Klinik VCT jangan pada masa jendela. Sebaiknya tidak perlu Anda jelaskan sudah
pernah tes HIV sebelumnya.***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.