Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Beberapa
minggu yang lalu, saya terkena hepatitis B dan mengharuskan saya untuk rawat
inap selama delapan hari. Tapi, setelah rawat inap tiba-tiba timbul bentol-bentol
merah di sekitar leher dalam jumlah cukup banyak, setelah beberapa minggu
bentolnya sudah kempes tetapi bertambah di sekitar punggung kiri. Apakah bentol
tsb berhubungan dengan HIV? Diduga saya
tertular HBV melalui hubungan seks berisiko.
Via e-mail (16/3-2013)
Jawab: Penularan
HIV/AIDS memang persis sama dengan virus hepatitis B. Artinya, kalau yang
menularkan HBV kepada Anda mengidap
HIV/AIDS, maka ada risiko tertular HIV. Tidak ada tanda atau gejala yang khas
pada fisik dan kesehatan jika tertular HIV.
Akan lebih baik kalau Anda
menjalani tes HIV. Silakan ke klinik VCT (tempat tes HIV sukarela gratis dengan
konseling dan kerahasiaan) di rumah sakit umum di tempat Anda. ***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.