Tanya-Jawab AIDS
No 5/Maret 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Apakah air
susu ibu (ASI) yang hanya masuk ke mulut tapi tidak tertelan berisiko tertular
HIV? Soalnya, saya tidak ingat betul apakah ada ASI yang
keluar ketika saya mengisap puting susu cewek terapis di panti pijat.
Via SMS (16/3-2013)
Jawab: Konsentrasi HIV
pada ASI perempuan yang mengidap HIV/AIDS cukup untuk ditularkan. Penularan HIV
melalui ASI terjadi pada saat proses menyusui.
Perilaku cewek terapis di panti
pijat berisiko tertular HIV jika mereka melayani hubungan seksual dengan
laki-laki tanpa kondom.
Maka, persoalan yang Anda
hadapi adalah Anda tidak bisa memastikan apakah cewek terapis yang puting
susunya Anda hisap mengidap HIV/AIDS atau tidak. Jika cewek terapis itu mengidap
HIV/AIDS, maka ada HIV/AIDS di ASI cewek terapis tsb.
Jika ada ASI yang masuk ke
rongga mulut Anda itu artinya ada risiko penularan HIV. Biar pun Anda tidak
mengetahui apakah ada ASI yang tersedot, tapi kontak mulut Anda dengan puting
susu dan Anda menyedot ada kemungkinan ASI masuk ke dalam rongga mulut.
Kalau Anda khawatir, lebih baik
menjalani tes HIV di klinik VCT (tempat tes HIV sukarela yang gratis dengan
konseling dan kerahasisaan) di rumah sakit umum di daerah Anda.***
. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap
maksudnya yang bertanya mungkin begitu masuk mulut sempat berkumur apakah ada resiko tertular.
BalasHapus