Tanya-Jawab AIDS
No 7 /Maret 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: (1) Berapa
lama gejala terjangkit HIV/AIDS baru kelihatan? Saya melakukan perilaku berisko
tanggal 12 Maret 2013. Waktu itu saya mabuk di kafe, kemudian ML tanpa
pengaman. Saya baca ciri-ciri pangidap HIV/AIDS, al. batuk-batuk. Sudah dua
hari setelah ML saya batuk-batuk dan sesak napas. (2) Berapa biaya tes HIV? (3)
Apakah tes HIV harus di rumah sakit khusus? (4) Di mana tempat tes HIV di dekat tempat inggal saya? (5) Bagaimana gambaran
kasus di “X” pada akhir tahun 2012?
Via SMS (22/3-2013)dari
Kaltim
Jawab: (1) Persoalan
besar terkait dengan penularan HIV/AIDS adalah tidak ada tanda-tanda yang khas
HIV/AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV dalam jangka waktu yang
lama. Secara statistik gejala baru mulai muncul antara 5-15 tahun setelah
tertular HIV. Tapi, jika ada penyakit yang umum dan bisa disembuhkan dengan
cepat, tapi pada diri seseorang sulit sembuh maka ybs. perlu tes HIV jika
pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan pekerja seks
komersial (PSK). Kalau batuk-batuk dan sesak napas Anda tidak sembuh setelah
berobat dalam jangka waktu yang lebih lama dari biasanya, maka Anda layak tes
HIV.
(2), (3), dan (4) Tes HIV di
klinik VCT (tempat tes HIV gratis secara sukarela dengan konseling dan
kerahasiaan) tidak bayar alias gratis. Silakan hubungi rumah sakit umum di
daerah Anda tanya klinik VCT.
(5) Gambaran kasus di daerah
Anda tidak ada kaitannya secara langsung dengan risiko Anda tertular HIV karena
survailans tes HIV di kalangan PSK tidak konsisten.
Kejujuran Anda akan membantu.
Kalau Anda yakin hanya sekali itu saja melakukan hubungan seksual tanpa kondom
dengan PSK risiko Anda kecil, tapi kalau sudah pernah atau sering maka Anda
berada pada risiko tinggi tertular HIV. Silakan konsultasi ke klinik VCT di
daerah Anda. ***
. - AIDS Watch
Indonesia/Syaiful W. Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.