Tanggapan Berita (5/3-2013) – “Komisi Penanggulangan AIDS Daerah
(KPAD) Kutai Kartanegara (Kukar), beberapa waktu lalu melakukan Sosialisasi
Penanggulangan AIDS, di Kompleks Lokalisasi Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara
Wis dan Muara Jawa. Kegiatan ini diikuti 80 penyandang masalah sosial, aparat
kecamatan dan desa, serta tokoh masyarakat setempat.” Ini lead pada berita ”Sosialisasi
HIV/AIDS di Muara Wis dan Muara Jawa. Tahun Depan Jangkau Daerah Lain” di www.kaltimpost.co.id (1/3-2013).
Penyebutan pekerja seks komersial (PSK) sebagai ’penyandang masalah sosial’
tidak adil karena mengabaikan laki-laki ’hidung belang’ yang justru menjadi
pemicu pelacuran.
Kalau PSK disebut sebagai ’penyandang masalah sosial’, maka apa julukan
yang pas untuk laki-laki, terutama yang terikat dalam pernikahan yang sah, yang
melakukan hubungan seksual (melacur) dengan PSK?
Lagi pula jika dikaitkan dengan penyebaran HIV/AIDS, maka sasaran sosialisasi
itu tidak tepat karena:
Pertama, yang harus memakai kondom ketika hubungan seksual dengan PSK adalah
laki-laki.
Kedua, keputusan untuk memakai kondom ketika hubungan seksual dengan PSK ada
pada laki-laki.
Ketiga, posisi tawar PSK sangat rendah ketika berhadapan dengan laki-laki untuk
meminta mereka memakai kondom.
Kalau KPAD Kukar memahami HIV/AIDS dengan baik, maka sasaran sosialisasi
adalah laki-laki yang menjadi pelanggan PSK. Tapi, kalau hanya dengan
sosialisasi tidak akan ada gunanya karena sosialisasi sudah dilakukan sejak
belasan tahun yang lalu.
Maka, yang diperlukan adalah program yang konkret berupa intervensi
terhadap laki-laki melalui regulasi hukum agar mereka memakai kondom setiap
kali melacur dengan PSK.
Selama tidak ada program pencegahan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki
yang melacur, maka selama itu pula penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi di
Kukar yang kelak bermuara pada ’ledakan AIDS’.***
- AIDS Watch
Indonesia/Syaiful W. Harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.