Takut Kena AIDS Setelah Dionani Perempuan di Panti Pijat

Tanya-Jawab AIDS No  17/Februari 2013

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.

*****

Tanya: Saat ini saya sedang takut dan cemas akibat perilaku bodoh yang sudah saya lakukan. Minggu kemarin saya main-main ke panti pijat. Saya hanya dionani oleh perempuan pemijat. (1) Apakah ada risiko saya tertular HIV? (2) Apakah saya harus tes HIV? (3) Saya pernah melakukan hubungan seksual satu kali dengan pacar saya setahun yl., tapi saya sudah pernah tes.

Via SMS 8/2-2013

Jawab: (1) Kalau hanya sebatas Anda onani yang dilakukan oleh perempuan pemijat, maka risiko Anda tertular HIV tidak ada. Anda tidak perlu cemas jika Anda jujur dengan pernyataan Anda. Perbuatan itu bukan perbuatan bodoh karena merupakan salah satu cara menyalurkan dorongan seks yang aman karena terhindar dari risiko tertular penyakit.

(2) Kalau Anda jujur bahwa Anda hanya dionani, maka Anda tidak perlu tes HIV.

(3) Kalau hubungan seksual yang Anda lakukan hanya dengan pacar, untuk apa Anda tes HIV? Apakah karena, maaf, pacar Anda mempunyai pasangan selain Anda atau dia pernah berganti-ganti pacar yang juga selalu melakukan hubungan seksual?

Yang dianjurkan tes HIV adalah laki-laki yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti atau dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK) dan perempuan pemijat di panti pijar plus-plus. ***

. - AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap