Tanya-Jawab AIDS No
3/Februari 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang
bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta
13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Sekitar dua minggu yang lalu saya pergi ke salah satu
lokalisasi pelacuran di Prov L. Itu pertama kali saya melakukan hubungan
seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi itu. Sebelumnya saya
tidak pernah melakukan prilaku berisiko sama sekali.
Ketika itu pukul 02.30 pagi. Saya dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol,
namun tidak mabuk berat karena masih sadar dan ingat kelakuan saya saat itu.
Saya pun ngamar dengan salah seorang PSK di lokalisasi tersebut. Tapi, saya
tidak melakukan hubungan seks penetrasi maupun seks oral atau seks anal. Saya hanya tidur berdekatan
dan meraba-raba paha serta vagina dari bagian luar saja (PSK pakai CD-celana
dalam) dan tidak merasakan adanya cairan sedikitpun karena hanya berlangsung
sebentar. Kemudian saya tanpa cuci tangan dahulu langsung merokok dengan tangan
bekas meraba-raba tersebut. Namun ketika menyadarinya saya langsung membilas
tangan saya dengan air (tanpa sabun) dari bak kamar mandi di lokalisasi itu.
Setelah pulang kerumah barulah saya cuci tangan saya dengan sabun dan mandi
di pagi harinya tanpa tidur dahulu sebelum bergadangan.
Yang ingin saya tanyakan adalah: (1) Apakah yang saya lakukan tersebut
berpotensi tertular HIV? Dua hari kemudian saya pilek dan demam selama dua
hari. Di mulut saya saat itu ada luka gigitan pada rongga mulut bagian dalam
dan dua gigi berlubang.
Tn ”X-x” Kota BL, P
Sumatera (via e-mail, 31/1-2012)
Jawab: (1) Risiko
tertular HIV melalui hubungan seksual, al. dengan PSK, tergantung kejujuran
Anda. Kalau hanya sekedar mengelus-elus permukaan vagina PSK yang memakai CD
tidak ada kontak kulit. Kalau Anda jujur bahwa Anda hanya pernah mengelus-elus
permukaan vagina PSK yang memakai celana dalam, maka tidak ada risiko Anda
tertular HIV.
Apalagi Anda katakan bahwa
dipermukaan CD tidak ada cairan, maka tidak ada kontak cairan PSK tsb. dengan
tangan Anda.
Soal pilek dan demam bisa saja
karena faktor lain, misalnya, karena Anda bergadang dan mandi pagi.
Sekali lagi,
Anda harus jujur pada diri Anda. Kalau memang pernah melakukan perilaku
berisiko, al. hubungan seksual dengan PSK tanpa kondom, maka Anda berisiko
tertular HIV. . ***[AIDS
Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.