PSK di Kota Tangerang Selatan, Banten, Dirazia untuk Mencari HIV/AIDS

Tanggapan Berita (10/1-2013) – “Sekitar 40 orang wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring dalam operasi yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan. Para wanita malam ini dijaring untuk dilakukan cek kesehatan dan pendataan.” Ini lead pada berita “40 PSK Terjaring Razia Satpol PP di Tangerang Selatan” di detikNews (10/1-2013).

Pertanyaan untuk Satpol PP: Apa gunanya memlakukan cek kesehatan terhadap PSK?

Kemungkinan besar cek kesehatan yang dimaksud Satpol PP adalah untuk tes HIV.

Ternyata dugaan bernar karena yang dicari adalah kasus HIV/AIDS: "Kita juga cek darah untuk mengetahui apakah ada yang mengidap HIV."  Maka ada beberapa fakta yang perlu diperhatikan, yaitu:

Pertama, ada kemungkinan HIV/AIDS pada PSK ditularkan oleh laki-laki penduduk Kota Tangerang Selatan. Jika ini yang terjadi maka laki-laki tsb. menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, al. melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. Bagi yang beristri menularkan HIV kepada istrinya atau pasangan seks lain.

Kedua, ada kemungkinan PSK yang mengidap HIV/AIDS tertular di luar Kota Tengerang Selatan. Kalau ini yang terjadi maka laki-laki penduduk Kota Tangerang Selatan berisiko tertular HIV jika tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan PSK.

Di masyarakat laki-laki yang menularkan HIV kepada PSK dan laki-laki yang tertular HIV dari PSK menjadi mata rantai penyebaran HIV, al. melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Pemkot Tangerang Selatan perlu membalik paradigma berpikir dalam menanggulangi pelacuran yaitu tidak lagi menjadikan PSK sebagai sasaran, tapi mengajak laki-laki dewasa agar tidak ada lagi yang melacur (tanpa kondom).

Langkah ini lebih arif karena semerta mematikan praktek pelacuran dan menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***