Tanya-Jawab AIDS
No 1 /Januari 2013
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan
e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya
dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang
ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat
ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT,
Jakarta 13012,
(2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com,
dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Kemarin saya
melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK). (1) Kalau PSK
tidak mengidap HIV/AIDS, apakah saya bisa tertular HIV? Karena PSK tsb. mengatakan
sering cek ke dokter dan dia mengaku tidak mengidap HIV/AIDS. (2) Kalau dia
bohong (tentang status HIV-pen.), berapa persen kemungkinan saya tertular HIV?
‘Xz’ (vira SMS, 8/1-2013)
Jawab: (1) dan (2)
PSK adalah orang yang berisiko tinggi tertular dan menularkan HIV karena sering
melakukan hubungan seksual dengan laki-laki. Risiko kian besar jika laki-laki
tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual karena ada kemungkinan
di antara laki-laki yang menggaulinya ada yang mengidap HIV/AIDS. Nah, kalau
PSK itu tertular HIV/AIDS, maka Anda dan laki-laki lain yang melakukan hubungan
seksual dengan PSK berisiko tinggi tertular HIV.
Status
HIV seseorang, termasuk PSK, tidak bisa diketahui dari kegiatan rutin cek
kesehatan atau berobat ke dokter dan sarana kesehatan karena status HIV hanya
bisa diketahui melalui tes HIV.
Yang
perlu diingat lagi adalah hasil tes HIV negatif seseorang hanya berlaku pada
saat darahnya diambil untuk tes HIV karena setelah tes HIV bisa saja ybs.
tertular HIV. Misalnya, seorang PSK menjalani tes HIV tanggal 8/1-2013 pukul
10.00 WIB hasilnya nonreaktif (negatif). Hasil ini hanya berlaku sampai
8/1-2013 pukul 10.00 WIB karena sejam kemudian bisa saja PSK itu meladeni
laki-laki melakukan hubungan seksual tanpa kondom. Kalau laki-laki yang
diladeninya mengidap HIV/AIDS maka PSK itu berisiko tertular HIV.
Secara
teoritis risiko tertular HIV melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam
dan di luar nikah, dengan yang mengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, dalam
100 kali sanggama ada 1 kali kemungkinan tertular HIV. Persoalannya adalah:
tidak bisa diketahui dengan pasti pada hubungan seksual yang keberapa terjadi
penularan HIV.
Maka,
hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang
berganti-ganti atau dengan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK,
berisiko tertular HIV/AIDS. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap]***
Bukannya peluang nya 4:1000 ya?
BalasHapus