Tanggapan Berita (12/1-2013)
– “Akibat menjamurnya PSK tersebut, laju penyebaran penyakit Human
immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS)
tak terbendung.” Ini pernyataan dalam berita “PSK di Kabupaten Tangerang
Menjamur, HIV/AIDS Meningkat” di www.kabar6.com ( 9/1- 2013).
Pernyataan
itu terkait dengan tingkat pelacuran yang melibatkan pekerja seks komersial di
wilayah Kab Tangerang, Banten. Dikabarkan jumlah PSK di sana setiap tahun
bertambah antara 500-600.
Tapi, tunggu dulu. Biar pun
pelacuran dikait-kaitkan dengan penyebaran HIV/AIDS, ada dua hal yang luput
dari perhatian, yaitu:
Pertama, ada kemungkinan
HIV/AIDS pada PSK ditularkan oleh laki-laki dewasa penduduk Kab Tangerang yang
melacur tanpa kondom. Kalau ini yang terjadi, maka di masyarakat ada laki-laki
dewasa yang mengidap HIV. Dalam hidupan sehari-hari laki-laki itu bisa sebagai
seorang suami yang berisiko pula menularkan HIV kepada istrinya (horizontal).
Jika istrinya tertular HIV, maka ada pula risiko penularan HIV dari-ibu-ke-bayi
yang dikandungnya.
Kedua, ada kemungkinan PSK
yang mengidap HIV/AIDS tertular di luar Kab Tangerang. Kalau ini yang terjadi,
maka ada laki-laki dewasa penduduk Kab Tangerang yang tertular HIV dari PSK
karena melacur tanpa kondom. Dalam hidupan sehari-hari laki-laki itu bisa
sebagai seorang suami yang berisiko pula menularkan HIV kepada istrinya
(horizontal). Jika istrinya tertular HIV, maka ada pula risiko penularan HIV
dari-ibu-ke-bayi yang dikandungnya.
Menurut Pengelola Program Komisi
Penanggulangan Aids (KPA) Kab Tangerang, Hady Irawan, kasus kumulatif HIV/AIDS
di Kab Tangerang sampai awal 2012 mencapai 675 yang terdiri atas 461 HIV dan
AIDS 214. Kasus terbanyak terdeteksi di Kecamatan Kosambi.
Ada atau tidak ada pelacuran di
Kab Tangerang yang menjadi kunci persoalan adalah perilaku seksual sebagian
laki-laki dewasa: Apakah ada di antara mereka melacur tanpa kondom di Kab
Tangerang atau di luar Kab Tangerang?
Jika terjadi di Kab Tangerang,
maka langkah yang perlu dilakukan adalah membuat program yang konkret berupa
intervensi melalui regulasi untuk memaksa laki-laki memakai kondom setiap kali
melakukan hubungan seksual dengan PSK.
Tanpa langkah yang konkret, maka
penyebaran HIV/AIDS di Kab Tangerang akan terus terjadi yang kelak bermuara
pada ’ledakan AIDS’. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.