Tanya-Jawab AIDS No 18/Desember 2012
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan melalui telepon, SMS, dan e-mail.
Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar
bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya,
silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat
ke LSM “InfoKespro” PO Box 1244/JAT Jakarta 13012, (2) e-mail aidsindonesia@gmail.com, (3) Telepon
(021) 4756146, atau (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya baru pertama kali berhubungan (melakukan
hubungan seksual-pen.) dengan perempuan yang ada di panti pijat tanpa menggunakan pengaman (kondom-pen). (1)
Apakah saya bisa tertular HIV? (2) Bagaimana cara untuk mengetahui apakah
seseorang tertular HIV?
“Xz” (via SMS
12/11-2012)
Jawab: (1) Perempuan di panti pijat itu merupakan orang yang berisiko
tinggi tertular HIV karena dia melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang
berganti-ganti. Risiko perempuan pemijat itu tertular HIV akan sangat besar
kalau laki-laki yang diladeninya tidak memakai kondom setiap kali sanggama.
Karena Anda tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan
perempuan di panti pijat, maka Anda berisiko pula tertular HIV jika perempuan
yang Anda kencani itu mengidap HIV/AIDS. Memang, tidak semua pemijat mengidap
HIV/AIDS, tapi kita tidak bisa memastikan siapa di antara mereka yang mengidap
HIV atau yang tidak mengidap HIV. Itulah sebabnya setiap kali melakukan hubungan
seksual tanpa kondom dengan pemijat berisiko tertular HIV.
(2)
Untuk mengetahui apakah seseorang sudah tertular HIV atau belum hanya bisa
dilakukan dengan cara tes HIV. Tes ini hanya untuk orang-orang yang perilakunya
berisiko tertular HIV, maaf, seperti Anda. Sebaiknya tes HIV dilakukan di
klinik-klinik VCT (tempat tes HIV sukarela dan gratis dengan konseling dan
kerahasiaan) di rumah sakit pemerintah atau tempat lain yang ditunjuk
pemerintah. Tes di klinik VCT gratis. Jika kelak hasil tes lain menunjukan Anda
harus minum obat antiretroviral (ARV), maka akan diberikan secara gratis. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.