30 Desember 2012

Radang Tenggorokan setelah Perilaku Berisiko


Tanya-Jawab AIDS No 30 /Desember 2012

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, (2) Telepon (021) 4756146, (3) e-mail aidsindonesia@gmail.com, dan (4) SMS 08129092017. Redaksi.

*****
Tanya: Saya batuk dan tenggorokan sakit, apakah ini ada kaitannya dengan HIV/AIDS? Saya pernah melakukan perilaku berisiko sekitar seminggu yang lalu. Soalnya, saya baca di internet batuk dan sakit tenggorokan merupakan ciri AIDS. Apa sih tanda-tanda awal tertular  HIV/AIDS?

Tn R, Kota P, Jawa Tengah via SMS (23/12-2012)

Jawab: Tidak ada tanda-tanda awal pada penularan HIV yang khas. Batuk dan tenggorokan sakit bisa saja karena penyebab lain. Silakan ke dokter THT untuk memeriksakan penyakit tsb.

Karena Anda mengatakan pernah melakukan perilaku berisiko, maka Anda berisiko tertular HIV. Jika Anda ingin meyakinkan bahwa Anda tidak terular HIV, maka bisa dilakukan dengan tes HIV. Tapi, Anda harus menunggu tiga bulan ke depan agar hasil tes akurat. Dengan catatan dalam tiga bulan ke depan Anda tidak melakukan perilaku berisiko.

Tes HIV dengan standar baku ada di klinik VCT (tempat tes HIV gratis sukarela dengan konseling dan rahasia) di rumah sakit pemerintan di kota Anda. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.